Senin, 6 Oktober 2025

Pesawat TNI Jatuh

Wartawan Solo Kutuk Kekerasan Aparat TNI AU

Para awak media di Solo yang tergabung dalam Forum Wartawan Solo (Forwaso) melakukan aksi solidaritas menolak kekerasan oleh oknum TNI AU

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Wartawan Solo Kutuk Kekerasan Aparat TNI AU
Tribun Pekanbaru/Nolpitos
Fotografer Riau Pos Didik (bawah) bergelut dengan Anggota TNI AU saat hendak menggambil gambar di lokasi jatuhnya pesawat TNI AU, Selasa (16/10/2012). Gambar ini sudah beredar luas di kalangan wartawan yang meliput di lokasi kejadian di Pandau, Kampar, Riau.Fotografer Riau Pos Didik (bawah) bergelut dengan Anggota TNI AU saat hendak menggambil gambar di lokasi jatuhnya pesawat TNI AU, Selasa (16/10/2012). Gambar ini sudah beredar luas di kalangan wartawan yang meliput di lokasi kejadian di Pandau, Kampar, Riau.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Para awak media di Solo yang tergabung dalam Forum Wartawan Solo (Forwaso) melakukan aksi solidaritas menolak kekerasan oleh oknum TNI AU pada pers di Riau. Para wartawan Solo menanggalkan peralatan peliputan mereka mulai dari kartu pers, kamera, recorder, pena, dan lain-lain.

Aksi dilakukan di bundaran Gladak ujung timur jalan Slamet Riyadi. Para wartawan berasal dari berbagai media cetak, online, televisi, dan radio. Para juru warta juga membentangkan tiga spanduk mengecam kekerasan kepada insan pers.

"Pelaku tindak kekerasan berupa penganiayaan terhadap para peliput insiden pesawat jatuh harus ditindak tegas. Permintaaf dari TNI AU  kemarin masih setengah-setengah," kata Wibowo, jurnalis dari Metro TV saat melakukan orasi, Selasa (17/10). Sebab, dalam keterangan resminya, meski memintaaf, TNI AU tetap membela diri tindakan kekerasn untuk mengamankn pada wartawan.

Pada aksi itu, sejumlah foto-foto penganiayaan terhadap Didik Herawanto dari media Riau Pos oleh Letkol Robert Simanjutak. Menurut Wibowo, penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI AU itu adalah wujud belum meratanya sosialisasi tentang UU pers dikalangan tentara. "Tentara kita masih belum melek UU Pers," katanya.

Asep Abdullah, koordinator aksi mengatakan, aksi itu adalah bentuk dukungan dari para jurnalis Solo terhadap jurnalis Riau. Seluruh wartawan Solo mendukung penuh langkah para korban penganiayaan oknum TNI AU untuk membawa kasus itu ke jalur hukum. "Kekerasan serupa juga sering terjadi di Solo. Sanksi tegas pada kepada pelaku akan membuat kasus seperti itu tak terulang lagi dikemudian hari," ujarnya. (*)

Baca Juga  :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved