Pemilihan Gubernur Sulsel
KPU Gowa Belum Setor Hasil Verifikasi DP4
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel belum bersedia melansir jumlah daftar pemilih yang dicoret dari 7,2 juta penduduk potensial pemilih pemilu (DP4)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel belum bersedia melansir jumlah daftar pemilih yang dicoret dari 7,2 juta penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang dilaporkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sejak 13 Agustus lalu.
KPU belum bersedia, meski pengumuman daftar pemilih sementara (DPS) sudah dilakukan sejak 15 Oktober lalu.
Hingga pukul 16.00 Wita, Rabu (17/10/2012), operator KPU dari beberapa kabupaten masih sibuk melakukan rekap jumlah daftar pemilih yang telah dicoret dari DP4 di Kantor KPU Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar.
Ketua Divisi Teknis Pilkada KPU Sulsel, Ziaur Rahman mengatakan, KPU memetakan daftar pemilih yang dicoret lantaran ganda, meninggal dunia, hingga pindah domisili.
Dari 24 KPU kabupaten/kota di Sulsel, lanjut Ziaur, baru Maros dan Makassar yang telah menuntaskan rekap DPS, sementara beberapa kabupaten lain masih sedang berlangsung. Kendati baru dua yang rampung 100 persen, KPU hampir memastikan kabupaten Maros menempati urutan tertinggi dalam jumlah daftar pemilih yang dicoret dari DP4 yakni 33 persen dari 355.619 DP4 Maros.
"KPU Maros mencoret sebanyak 119.191, sehingga DPS Maros saat ini tersisa 236.428 kemungkinan Maros tertinggi," kata Ziaur kepada wartawan.
Sementara Makassar yang tadinya 1.262.875 dicoret sebanyak 213.882 (16 persen), sehingga DPS Makassar saat ini sebanyak 1.049.241 orang.
Daftar pemilih yang banyak dicoret dari DP4 ini karena alasan ganda. Lainnya sudah meninggal atau pindah domisili. Ziaur Rahman menyebut, gambaran lengkap mengenai jumlah daftar pemilih yang dicoret dari DP4 baru diketahui secara lengkap besok.
Ziaur menambahkan, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, KPU Wajo, Gowa, dan Selayar hingga sore ini belum tiba di KPU Sulsel. "Gowa, Wajo, belum ada. Kalau Selayar, kami dapat info bahwa petugas terhambat alat transportasi laut," ungkap Ziaur.
Untuk pengumuman DPS, KPU Makassar membuka posko layanan melalui SMS di nomor 085399999201, dengan mengetik nomor identitas/KTP ke nomor tersebut.
"Masyarakat Makassar sekarang bisa mengecek apakah terdaftar di pilgub atau tidak melalui layanan SMS ini," kata anggota KPU Makassar, Izdin Idrus.
Lebih lanjut, Izdin menyebut ketika masyarakat yang mengecek namanya terdaftar melalui layanan SMS ini sudah terdaftar, maka KPU akan membalas dengan menyebut warga tersebut terdaftar di TPS, kelurahan, dan kecamatan.
Sementara ketika tidak terdaftar juga akan disampaikan belum terdaftar dan disarankan menghubungi petugas penyelenggara tingkat kelurahan.
Melalui layanan SMS ini, KPU Makassar berharap partisipasi masyarakat kota Makassar mengecek namanya di DPS maksimal di pilgub Sulsel mendatang.
Baca Juga: