ICA Kaltim Lahir dari Keprihatinan
Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Indonesian Chef Association (ICA) Kaltim,
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Indonesian Chef Association (ICA) Kaltim, yang baru dilantik, Erdi Tanjung memaparkan, ICA Kaltimlahir dari sebuah keprihatinan. Menurut Erdi, menjamurnya fast food (makanan cepat saji) ala luar negeri mulai melunturkan kecintaan kaum muda terhadap kekayaan warisan kuliner lokal.
"ICA Kaltim lahir dari keprihatinan dengan menjamurnya makanan cepat saji. Ini membuat kuliner lokal ditinggalkan, terutama oleh kaum muda," ujar Erdi.
Terbentuknya ICA, kata Erdi, diharapkan dapat menyatukan para profesionalisme di bidang kuliner di Kaltim. Tujuannya, tentu melestarikan kuliner nusantara dan memperkenalkannya ke dunia internasional.
"Para profesional kuliner di Kaltim bisa bersatu dengan tujuan melestarikan warisan kuliner nusantara dan memperkenalkannya ke dunia internasional," tegasnya.
Diharapkan, terbentuknya ICA dapat membantu pemerintah di Kaltim untuk mengembangkan dunia pariwisata. "Bisa mengangkat kuliner dan budaya lokal. ICA juga sebagai wadah pengembangan diri dan keterampilan. Selain itu, ICA juga harus berperan aktif membantu pemerintah di Kaltim mengembangkan priwisata dan ekonomi kreatif," papar Erdi.
Kaltim, lanjut Erdi, memiliki aneka kuliner lokal yang potensial untuk digali. Keanekaragaman kuliner dipadu dengan keindahan alam, menurut Erdi menjadi kekuatan untuk meningkatkan dunia pariwisata di Kaltim. "Alamnya indah dan aneka kuliner lezat nusantara merupakan potensi yang harus dikembangkan," pungkasnya.