Partai Komunis Vietnam larang pernikahan 'mewah'
Partai Komunis di Vietnam melarang para anggotanya di ibukota Hanoi mengadakan pernikahan mewah karena dinilai dapat memicu kemarahan publik.
Partai Komunis di ibukota Vietnam, Hanoi, mengatakan mereka melarang para anggotanya mengadakan pesta pernikahan mewah menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat.
Surat edaran dari pemerintah membatasi jumlah tamu yang boleh diundang oleh masing-masing keluarga mempelai hanya 300 orang dan satu pesta pernikahan tidak boleh mengundang lebih dari 600 tamu.
Tempat-tempat resepsi mewah seperti hotel bintang lima harus dihindari, kata peraturan itu.
Peraturan itu juga berlaku untuk kerabat anggota partai. Koresponden BBC mengatakan pesta pernikahan di Vietnam biasanya dihadiri oleh ratusan tamu.
Namun pernyataan yang dikeluarkan pemerintah dan ditandatangani oleh Sekretaris Partai Hanoi Pham Quang Nghi mengatakan bahwa, "masih ada sebagian populasi, pejabat negara dan anggota partai, termasuk para pimpinan yang mengadakan pernikahan mewah, berlebihan dan membuang-buang uang."
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa even-even seperti itu memicu kemarahan masyarakat.
Akibatnya, para pejabat dan anggota partai diminta untuk menjadi "contoh dan pelopor" dalam meyakinkan masyarakat bahwa pesta pernikahan sebaiknya dilaksanakan secara hemat.
Selain itu, para anggota partai komunis juga diminta untuk mengadakan hanya satu acara saja, dan bukan serangkaian prosesi acara.