Sabtu, 4 Oktober 2025

Penarikan Penyidik KPK

Kapolri Jend Timur Pradopo Tak Tahu Ada Polisi Kepung KPK

Kapolri Jend Timur Pradopo tidak tahu ada anggotanya yang mengepung KPK dengan tujuan untuk menangkap penyidik KPK Kompol Novel Baswedan.

zoom-inlihat foto Kapolri Jend Timur Pradopo Tak Tahu Ada Polisi Kepung KPK
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo (kiri) didampingi Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna hadir dalam rapat kerja bersama KPK, Kejaksaan dan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Ruang Rapat Komisi III, Gedung Nusantara II, DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/9/2012). Rapat ini membahas sejumlah permasalahan terkait kinerja tiga institusi penegak hukum yaitu Polri, KPK, dan Kejaksaan. Salah satunya adalah kasus korupsi di Korps Lalu Lintas Polri yang sempat memunculkan polemik antara Polri dan KPK.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kapolri Jend Timur Pradopo tidak tahu ada anggotanya yang mengepung KPK dengan tujuan untuk menangkap penyidik KPK Kompol Novel Baswedan.

Ketidaktahuan Kapolri ada anggotanya di KPK tersebut disampaikan Menko Polhukam Djoko Suyanto. "Saya kroscek ke Kapolri apa ada perintah dengan tujuan itu (penangkapan penyidik KPK). Kapolri kaget dan tidak ada perintah untuk itu," jelas Djoko Suyanto.

Karena tidak tahu ada anggotanya di KPK, Kapolri meminta izin  untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Tak lama kemudian, Kapolri dan Menko Polhukam kembali berkomunikasi. Kapolri membenarkan bahwa ada anggotanya yang ada di KPK.

"Kapolri katakan itu benar adanya dan saya minta untuk langsung ditarik," tegas Djoko Suyanto.

Menurut Djoko, Kapolri sudah meyanggupi untuk menarik anggotanya dari KPK. "Saya sudah perintahkan polri untuk tarik aparatnya. Kapolri sudah sanggupi dan perintahkan untuk  menarik," lanjut Djoko.

Seperti diketahui, sejak pukul 21.05 WIB, puluhan polisi dari Polda Metro Jaya dan Polda Bengkulu mengepung KPK. Mereka berdalih untuk menangkap penyidik KPK yang bernama Kompol Novel Baswedan yang diduga melakukan penganiayaan terhadap tersangka hingga tewas di Bengkulu pada tahun 2004.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved