Sabtu, 4 Oktober 2025

Penarikan Penyidik KPK

Ditanya Menko Polhukam, Kapolri Bilang Tidak Tahu

Menurut Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Menko Polhukam atas nama Presiden langsung menghubungi Kapolri Jenderal Timur Pradopo

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Ditanya Menko Polhukam, Kapolri Bilang Tidak Tahu
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Sejumlah anggota kepolisian mendatangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2012) malam. Polisi dari Polda Bengkulu beserta Polda Metro Jaya datang ke KPK untuk menangkap salah satu anggota penyidik KPK, Kompol Novel karena diduga menjadi tersangka kasus pembunuhan di Bengkulu. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut memantau kejadian kantor KPK dikepung puluhan intel dan provost Polri, Jumat hingga Sabtu (6/10/2012) dini hari.

Menurut Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Menko Polhukam atas nama Presiden langsung menghubungi Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan menanyakan apa yang terjadi.

"Sebab ada kabar provost dan penyidik itu datang ke KPK atas perintah Kapolri. Namun dijawab Kapolri bukan dia yang perintahkan dan menyatakan tidak tahu soal itu," ia menjelaskan.

Masih menurut Julian, Menko Polhukam tanya kenapa bisa Kapolri tidak tahu,  Kapolri menjelaskan bahwa rombongan yang datang ke KPK tersebut berasal dari Polda Bengkulu.

Kapolri, menurut Julian, menjelaskan bukan untuk penggeledahan. Tapi koordinasi saja dengan pimpinan KPK.  "Kalau geledah itu kan datang langsung geledah," terang dia.

"Menko Polhukam lalu perintahkan ke Kapolri untuk perintah tarik saja semua yg di kantor KPK. Memang tidak sekaligus mereka pergi, tapi akhirnya semuanya tinggalkan kantor KPK," ujar Juru Bicara Kepresidenan ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved