Musik Nusantara Bisa Saingi K-Pop
Musik tradisional yang saat ini banyak dilupakan kaum muda, masih memiliki potensi pasar di industri musik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musik tradisional yang saat ini banyak dilupakan kaum muda, masih memiliki potensi pasar di industri musik. Meski muncul dengan gencar musik dan budaya K-Pop (Korea Pop), namun pemerintah masih terus mendorong musik tradisional menjadi industri yang bisa memajukan ekonomi kreatif.
"Potensi kita sangat besar karena kita memiliki ratusan kebudayaan lokal yang siap diterjemahkan ke dalam karya-karya
post-modernisme,"ujar Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),Ukus Kuswara di Jakarta,Rabu (3/10/2012).
Menurut Ukus Kuswara, hal yang menjadi kendala musik nusantara belum bisa berkembang karena belum dianggap menguntungkan di pasar dunia. Kendati demikian sudah ada banyak musisi asal Indonesia yang mampu membawa musik nusantara di kelas internasional.
"Di dunia industri musik dunia, beberapa grup yang berasal dari Indonesia telah memiliki pasar tersendiri di panggung-panggung internasional,"jelasnya.
Dengan adanya acara seperti Festival Nasional Kesenian Musik Nusantara untuk Remaja 2012, Ukus berharap minat dan kesadaran kaum muda khususnya, bisa kembali ke musik tradisional bangsa sendiri.
"Semua itu, kalau ada bibitnya yang bagus pasti bisa dikembangkan agar bisa laku dikomersialkan,"ujarnya.