Kamis, 2 Oktober 2025

2x5 MW Aliri Nunukan Paling Lambat Awal 2013

Beroperasinya pembangkit listrik tenaga mikro gas (PLTMG) Sebaung yang diperkirakan paling lambat

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto 2x5 MW Aliri Nunukan Paling Lambat Awal 2013
IST
Seorang petugas memeriksa jaringan listrik PLN yang mengalami gangguan belum lama ini.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN -- Beroperasinya pembangkit listrik tenaga mikro gas (PLTMG) Sebaung yang diperkirakan paling lambat Januari 2013, dipastikan akan mampu melayani seluruh warga di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik. PLTMG yang akan mengalirkan listrik melalui kabel bawah laut menuju ke Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik ini mampu mengalirkan daya listrik hingga 2 x 5 Mega Watt (MW).

Selama ini baru sekitar 48 persen rumah tangga di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik yang menikmati listrik dari PT PLN.  Warga di Pulau Nunukan selama ini mendapatkan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sungai Bilal dengan kapasitas daya 7 MW yang terpakai antara 5-6 MW.

Sementara warga di Pulau Sebatik mengandalkan PLTD dan PLTS terpusat dengan kapasitas daya sekitar 5 MW. Dengan terbatasnya listrik yang tersedia, masih banyak daftar tunggu pelanggan yang belum terlayani PT PLN.

Dengan kondisi dimaksud, pemerintah Kabupaten Nunukan berupaya memenuhi kebutuhan penerangan warga dengan memberikan bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

“Secara total kita masih perlu 2x5 MW. Setelah ini terpenuhi dengan beroperasinya Sebaung, tinggal kita pikirkan wilayah daratan Kalimantan ada tambahan lagi 2x5 MW,” ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nunukan Abdul Azis Muhammadiyah.

Azis mengatakan, ditargetkan PLTMG Sebaung akhir tahun ini sudah tuntas sehingga tinggal menunggu pengoperasiannya paling lambat Januari.

PLTMG ini dibangun dengan mengandalkan pasokan gas dari PT Medco di Sebaung. Menurut informasi, cadangan gas ini mampu menyuplai PLTMG hingga lima tahun ke depan.

“Dan Insyaallah ada cadangan yang lebih besar disuplai dari Blok Siemanggaris yang baru tahun ini diproduksi.  Kabupaten Nunukan karena kita ketahui bahwa eksploitasi minyak dan gas termasuk baru tidak seperti Tarakan masih jaman penjajahan Belanda sudah dieskploitasi. Di Nunukan khusus untuk Blok Siemanggaris baru tahun ini direncanakan produksi, diambil hasilnya. Kalau Sebaung dari 1994 sudah dieksploitasi dan diambil hasilnya,” ujarnya.

Ia mengingatkan masyarakat tidak perlu khawatir, PLTMG ini hanya mampu beroperasi selama lima tahun. Sebab direncanakan dilakukan kontrak Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG)  antara Pemkab Nunukan, pihak ketiga dan PT Medco untuk sumber gas PLTMG diwaktu mendatang.

“Mudah-mudahan minggu depan akan ada penandatanganan PJBG bahwa itu ada proses penandatanganan MoU antara pemerintah kabupaten dengan BP Migas dan Medco PJBG,” ujarnya.

Azis mengatakan, program ini bagian dari upaya Pemkab Nunukan yang telah mencanangkan program Kabupaten Nunukan terang benderang.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved