Kamis, 2 Oktober 2025

Anak Bupati Ketapang Nyaris Kehilangan Rp 200 Juta

Anak Bupati Ketapang, Tomi Hendrik (28), nyaris menjadi korban perampokan Rabu (3/10/2012). Beruntung Hendrik tak terkecoh

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Anak Bupati Ketapang, Tomi Hendrik (28), nyaris menjadi korban perampokan Rabu (3/10/2012). Beruntung Hendrik tak terkecoh, sehingga uang Rp 200 juta yang baru saja diambilnya dari bank BNI Cabang Ketapang berhasil diselamatkan.

Peristiwa tersebut terjadi setelah Hendrik bersama sang sopir pulang mengambil uang dari bank. Setibanya di simpang lampu merah Jl MT Haryono, tiba-tiba saja ada dua orang yang menyalip dari sini kiri kemudian menghadang mobilnya dari depan.

"Dua orang itu bilang stop, stop ban mobil bocor, tiba-tiba saja mereka berhenti di depan mobil kami, sementara ada satu orang lagi di belakang, mereka bertubuh besar, sementara wajahnya tertutup helm," kata Hendrik.

Saat mendengar teriakan 'stop' sang sopir awalnya berniat berhenti. Namun Hendrik merasa curiga, dia kemudian menyuruh sopir untuk terus memacu kendaraannya, bahkan jika mereka terus menghadang, Hendrik meminta sopir untuk menabraknya.

"Ketika sopir terus jalan, kedua orang yang menghadang kami itu langsung minggir dan saya suruh tancap gas," jelasnya.

Sesampainya di rumah, Hendrik kemudian mengecek ban mobil yang ditumpanginya, ternyata ban mobil belakang sebelah kirinya sudah kempis, dan terlihat bekas sayatan pisau.

"Pada saat masih di bank sopir bilang bannya belum bocor, kemungkinan ban tersebut ditusuk pakai pisau saat kami berhenti di simpang lampu merah," katanya.

Bupati Ketapang Hendrikus sempat terkejut mendengar kabar anaknya nyaris menjadi korban perampokan. Dia berharap kepada masyarakat lebih waspada saat mengambil uang dari bank dengan jumlah yang besar.

"Ini pelajaran bagi masyarakat, semoga tidak ada masyarakat yang menjadi korban pelaku kejahatan seperti yang nyaris menimpa anak saya," jelasnya.

Bupati kemudian menyuruh anaknya segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, agar penegak hukum bisa melakukan pengusutan. Bupati juga berharap kepada anaknya tersebut lebih waspada ketika membawa uang dengan jumlah besar.

"Saya juga selalu mengingatkan kepada istri saya, agar jangan terlalu mencolok saat membawa perhiasan, sebab itu mengundang bahaya," jelasnya.

Baca Juga:

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved