300 Sekolah Belum Terima Dana Swakelola
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bone meminta Dinas Pendidikan untuk segera memberikan dana swakelola untuk pembanguan sekolah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bone meminta Dinas Pendidikan untuk segera memberikan dana swakelola untuk pembanguan sekolah yang berhak menerimanya.
Pasalnya, dari hasil kunjungan Komisi IV DPRD Bone, menemukan 300 sekolah yang berada di lima daerah pemilihan di Kabupaten Bone belum berjalan sesuai jadwal yang ditentukan. Akibatnya merugikan pihak sekolah serta muridnya lantaran dana sebesar Rp 70 miliar yang belum dicairkan hingga pembangunan sekolah tidak berjalan sesuai petunjuk tehnis yang telah ditentukan.
"Kami masih menemukan sekitar 300 sekolah yang belum selesai padahal mestinya bulan Mei-Juli bangunan sudah bisa dipakai. Namun hingga September kemarin masih ditemukan sejumlah sekolah yang belum menerima dana swakelola sekolah dan belum memiliki RAB," ungkap Ketua Komisi IV, Akbar Yahya.
Menurutnya, jika petunjuk tehnis keluar bulan Maret-April maka tentu dana ke kas daerah sudah masuk dan pekerjaan sudah bisa dimulai. Tidak hanya itu, pengurusan untuk mencairkan dana tersebut juga terlalu rumit sehingga kepala sekolah yang harus melalui administrasi yang terlalu memakan waktu karena harus meminta persetujuan lebih dari dua orang.
"Gimana orang mau kerja kalau dananya belum ada. Kami sangat mengharapkan agar dana segera dibagikan karena jika kontrak kerja hanya sampai Desember maka bangunan baru dapat digunakan pada 2013 nanti," kata PLT Ketua DPD II Golkar tersebut.
Akbar mengimbau agar kebijakan Pemkab Bone khususnya Dinas Pendidikan tidak merugikan sekolah dan siswanya. Apalagi Kepala sekolah harus meninggalkan tugas pokoknya hanya untuk mengurus administrasi. Belum lagi siswa di sejumlah sekolah yang terpaksa hanya dua jam berada di ruang kelas karena harus bergantian menggunakan ruang kelas lantaran bangunan sekolah yang kurang.
Baca Juga:
- Baru Kali Ini Ada Puluhan Paus Terdampar
- Aniaya Pejabat Bone Oknum Polisi Dibekuk
- Orangutan Nyaru Menteng Punya Kandang Baru
- Aksi Penjarahan Minyak Rugikan Pertamina Rp 200 M