Aniaya Pejabat Bone Oknum Polisi Dibekuk
Tiga pemuda mabuk dibekuk pihak Kepolisian Sektor Tanete Riattang, Kabupaten Bone lantaran diduga pelaku penyerangan terhadap seorang
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Tiga pemuda mabuk dibekuk pihak Kepolisian Sektor Tanete Riattang, Kabupaten Bone lantaran diduga pelaku penyerangan terhadap seorang pejabat Dinas Peternakan Bone, Rabu (3/10/2012) dini hari. Dari ketiga pelaku itu, satu diantaranya merupakan oknum polisi yang bertugas di Polsek Kajuara, Bone.
Ketiga pelaku Briptu Gunawan (25), Ramda (24) warga Desa Arasoe, Kecamatan Cina dan Algazali (26) warga Jl Jendral Sudirman, Kecamatan Tanete Riattang, dibekuk setelah menganiaya Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Bone M Nur Zainal (57) yang menyebabkan luka robek di bagian pipi kanan korban dan kaca mobil Toyota Hulux Dinas Peternakan berpelat 8024 retak akibat hantaman batu.
Kejadian ini terjadi di poros Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Saat itu, oknum polisi yang berboncengan dengan menggunakan Ninja R warna hijau berpelat 6036 UN bersama rekannya dan diiringi dua kendaraan lain yakni motor Yamaha Mio berpelat 5793 QS. Kedua kendaraan ini terus menutup jalan sehingga kendaraan korban yang berada di belakang keduanya membunyikan klakson untuk meminta ruang guna menyilang keduanya.
"Keduanya tidak mau memberikan saya jalan sehingga saya bunyikan klakson dan mencuri celah untuk menyilang mereka," ungkap pegawai negeri sipil yang dua bulan lagi akan pensiun ini.
Kedua kendaraan pelaku kembali menyilang mobil korban dan memalang jalan dengan sepeda motornya. Merasa bahaya yang menghadang, korban kemudian mengambil kapak yang ada di dalam mobilnya. Oknum Polisi tersebut kemudian membuka pintu mobil korban dan meminta korban turun dari kendaraannya. Korban dan pelaku pun kemudian beradu mulut sampai salah satu pelaku melempar korban dengan batu. Tidak hanya itu, kendaraan dinas yang dikendarai korban ikut menjadi pelampiasan para pelaku.
Aksi ketiga pelaku berakhir, setelah seorang pengendara mobil sedan meneriaki ketiganya. Warga sekitar juga keluar dari rumahnya setelah mendengar keributan tersebut. Ketiga pelaku meninggalkan korban yang sedang menekan darah yang mengalir dari wajahnya dengan membawa kunci kendaraan korban.
"Mereka marah karena saya silang. Pelaku juga tidak mengaku petugas namun dari lagaknya saya tahu kalau pelaku adalah petugas. Yang saya tandai adalah wajah salah satu pelaku dan kepala rekannya," jelas korban.
Pihak Kepolisian Sektor Tanete Riattang usai menerima laporan korban yang datang ke Mapolsek dengan bantuan warga di lokasi kejadian, menyiduk ketiga pelaku yang tengah mendorong motor. Pasalnya, kendaraan salah satu rekan pelaku mogok karena kehabisan bensin hingga kedua kendaraan saling menopang untuk mencari bahan bakar. Ketiganya dicegat setelah melihat ciri pelaku yang sesuai dengan keterangan korban dan saksi. Ketiga pelaku kemudian diseret di Mapolsek Tanete Riattan guna dimintai keterangannya.
Kepala Bagian Humas Polres Bone, Kompol Abdul Muin menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia menuturkan, Oknum polisi telah diserahkan ke bagian pengamanan dan profesi Polres Bone untuk diproses sedangkan dua warga sipil tetap diproses di Polsek Tanete Riattang. Polisi yang baru dua hari mengemban pangkat barunya ini juga menambahkan, pihaknya belum bisa membeberkan sanksi oknum tersebut karena masih kasusnya masih diproses.
Hal senada juga diungkapkan Kanit Provost Polres Bone Aiptu Zainuddin. Pihaknya belum bisa memberikan komentar terkait kasus tersebut karena oknum yang terlibat masih dalam proses pemeriksaan Provost Polres Bone.
Baca Juga: