Kamis, 2 Oktober 2025

SBY Hadiri Launching Buku Karya Purnawirawan ABRI Seniornya

Mengawal Integrasi Mengusung Reformasi, buku karya para jenderal purnawirawan Akabri (sekarang Akmil) pertama lulusan 1970

Penulis: Eri Komar Sinaga
zoom-inlihat foto SBY Hadiri Launching Buku Karya Purnawirawan ABRI Seniornya
TRIBUNNEWS/FX ISMANTO
Presiden SBY

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  'Mengawal Integrasi Mengusung Reformasi' buku karya para jenderal purnawirawan Akabri (sekarang Akmil) pertama lulusan 1970 diluncurkan malam ini di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2012).

Buku setebal 520 halaman tersebut diluncurkan dengan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY adalah angkatan Akabri Tahun 1973.

"Judul tersebut dipilih karena para taruna yang diterima pada awal tahun 1967 adalah yang pertama mengikuti program pendidikan kemiliteran terintegrasi di bawah lembaga baru bernama Akademi Andkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri)," ujar Letjen (Purn) Agus Widjojo.

Agus Widjojo menjelaskan banyak hal menarik dari para lulusan 1970 terutama ketika Indonesia mengalami Reformasi tahun 1998, banyak perwira lulusan Akabri 1970 yang turut memelopori pelaksanaan reformasi dalam tubuh tentara.

Buku yang dilengkapi 40 foto tersebut terbagi dalam enam bagian. Di antaranya menceritakan:

Bagian pertama menceritakan operasi-operasi yng aktif dijalankan para perwira muda lulusan 1970. Beberapa ikut sebagai perwira di lapangan sejak operasi PGRS/Paraku di Kalimantan Selatan. Sebagian terlibat dalam operasi Seroja di Timor Timur (Timor Leste) sejak 7 Desember - 1999. Salah satunya adalah Lettu Luhut B. Panjaitan

Pada tahun 1999, Marsda TNI Ian Santoso Perdana Kusuma, sebagai panglima Koops II menggelar operasi udara strategis, karena Australia hendak mengirim sejumlah pesawat tempur ke Timor Timur.

Bagian kedua berisi sejarah kelahiran Akabri. Kisah yang diangkat dimulai sejak tahun 1965 dan AKABRI AU diwujudkan tahun 1965. Bagian ini menceritakan testimoni sejumlah anak muda dari seluruh Indonesia yang mengadu nasib ke Akabri.

Bagian Tiga adalah masa sekitar reformasi tahun 1998 dampaknya pada eksistensi TNI. Berbagai godaan kepada tentara dan konflik pada elit negara yang berdampak pada situasi negara. Diantaranya Fachrul Razi, Johny Lumintang, Subagyo HS, Agus Widjoji dan Bimantoro.

Bagian keempat merupakan rekaman pengabdian para eks Akabri 1970 setelah purnawirawan mulai yang duduk menjadi pimpinan KPK seperti Taufiqurochman Ruki dan Bibit Samad Rianto, pemimpin lembaga pendidikan Tyasno Sudarto di Taman Siswa, Luhu Panjaitan sebagai pengusaha sukses, Marsda TNI (Purn) Tatang Kurniadi ketua KNKT.

Bagian kelima adalah hal-hal yang bisa ditinggalkan kepada generasi muda. Misalnya fakta bahwa sistem pendidikan perwira terintegrasi memberi manfaat yang besar bagi kepentingan TNI. Di sini juga menjelaskan Who's who Akabri 1970 termasuk catatan istimewa mengenai para lulusan yang berhasil mencapai bintang empat.

Bagian keenam adalah semacam rangkaian sekaligus kesimpulan pengabdian alumni Akabri 1970 selama empat dasawarsa.

Tim penyusun: Letjen (purn) Agus Widjojo, Kombes Pol (purn) Achmand Hambali, Brigjen TNI (Purn) Anwar Muis, Atmadji Sumarkidjo, Carmelia Sukmawati, Laksma TNI (Purn) Dr. Dwi Nugroho, Brigjen TNI Mar (Purn) Harianto Imam Santoso, Kol Laut (Purn) Libertus Henuhili, Brigjen TNI (Purn) Dr. Paulus Prananto, Kol. Adm (Purn) Soedono A. Triwanto, Marsda TNI (Purn) Sonni Rizani, Stella Warouw, Kol.Inf (Punr) Tarsis Kodrat dan Dr. Yudha B. Tangkilisan.

Selain Presiden SBY, acara tersebut jugha dihadiri Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua MK Mahfud MD, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan gubernur DKI terpilih Joko Widodo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved