Brau Coal Pangkas Capex
Belanja modal Berau Coal dipangkas dari 300 juta dollar AS menjadi 165 juta dollar AS.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merosotnya harga komoditas batubara membuat PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mengurangi belanja modal atau capital expenditure (capex) di 2012 menjadi sebesar 165 juta-190 juta dollar AS. Anggaran capex BRAU sebelumnya mencapai 300 juta dollar AS.
Direktur Keuangan BRAU, John Joseph Ramos, menjelaskan bahwa revisi dana tersebut akan digunakan untuk menahan sejumlah pembangunan infrastruktur perseroan yang ditargetkan pada awal tahun.
"Saat ini kondisi industri batubara sedang tidak bagus, atau bisa dikatakan melambat, jadi kita tunda dulu beberapa proyek infrastruktur baru tahun mendatang kita proses kembali," katanya di Jakarta, Selasa (02/10/2012).
Namun, ia menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai proyek-proyek yang akan dihentikan." Saya kira belum bisa sebutkan sekarang, waktunya belum pas," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Arief Whidartono, Direksi BRAU, mengatakan bahwa penurunan Capex akan dibarengi dengan penurunan stripping ratio dari 10 ke 9 - 9,5.
Menurutnya, penurunan stripping ratio ini akan memengaruhi pengunaan dana BBM untuk kegiatan perseroan yang menelan 30 persen dari biaya produksi (cost production) perseroan.
"Yang pasti eksplorasi akan kami batasi dan target penjualan batubara juga akan kena koreksi, namun kami tidak bisa mengatakan target pendapatannya," katanya.
Jumlah penjualan batubara juga ditargetkan mencapai 21 juta ton atau menurun 10 persen ketimbang tahun lalu. Penurunan ini selaras dengan penurunan harga jual batubara yang mencapai 78 dollar per ton atau menurun dari tahun lalu yang mencapai 83 dollar per ton. (*)
BACA JUGA: