PT Timah Gelar Apel Akbar Bentuk Protes ke Malaysia
PT Timah (Persero) Tbk menggelar apel akbar protes penambangan Malaysia yang meraup keuntungan dari NKRI sebanyak Rp21 triliun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Timah (Persero) Tbk, menggelar apel akbar sebagai bentuk protes dari penambangan Malaysia, yang diduga meraup keuntungan dari NKRI sebanyak Rp21 triliun.
Ketua Steering Comitte Gerakan Perjuangan Karyawan Timah, Arius Dimara mengatakan, Apel Akbar telah dilaksanakan secara serentak pada pukul 09.00 WIB di seluruh wilayah operasi, mulai dari Kantor Pusat PT Timah (Persero) Tbk di Pangkalpinang, Sungailiat, Belinyu, Jebus, Muntok, Toboali, Jakarta, Cilegon, Belitung, dan Kundur, merupakan inisiatif Ikatan Karyawan Timah (IKT) dan pengurus wilayah masing-masing.
"Apel Akbar ini diklaim sebagai simbol keprihatinan, sekaligus perlawanan terhadap berbagai bentuk praktik ilegal mining di Bangka Belitung yang diduga telah dibekingi oleh pemodal dari Malaysia,"ujar Arius Damara, Senin (1/10/2012).
Praktik ilegal mining di Bangka Belitung tidak hanya melibatkan masyarakat biasa, bahkan diduga telah melibatkan pejabat tinggi di Provinsi Itu, namun hingga kini tetap tak terendus, oleh aparat penegak hukum.
“Situasi tersebut, benar-benar membuat kami prihatin, pasalnya negara dan masyarakat Indonesia harus menanggung kerugian material sekaligus non material, terutama jika praktik ilegal mining tetap dibiarkan maka lingkungan di Bangka Belitung bakal semakin parah”jelas Ketua IKT Wirtsa Firdaus. (*)
BACA JUGA: