Pemilihan Gubernur Sulsel
Politisi 'Bingung' Dukung Keluarga atau Partai
Sejumlah politisi di Sulsel dihadapkan pada persoalan yang sangat pelik dan sulit untuk menentukan dukungannya pada salah satu figur di Pemilihan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejumlah politisi di Sulsel dihadapkan pada persoalan yang sangat pelik dan sulit untuk menentukan dukungannya pada salah satu figur di Pemilihan Gubernur Sulsel 2013.
Bagaimana tidak, mereka dihadapkan pada pilihan untuk mendukung keluarganya yang menjadi kontestan di Pilgub Sulsel dan melawan keputusan partai atau taat pada institusi partai politik yang membesarkan namanya dan menumbangkan keluarganya sendiri.
Karena pertimbangan tersebut, masing-masing parpol pun memberi kebijakan kepada politisi 'bingung' untuk menentukan sikapnya. Parpol tidak memberi sanksi kalau akhirnya pilihannya cenderung pada pertimbangan kekeluargaan dengan kandidat.
Yang terpenting, politisi yang didera kebingungan ini tidak menyertakan simbol-simbol partai dalam setiap langkah pemenangan yang dilakukannya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel, Bukhari Kahar Muzakkar misalnya. Secara institusi, partainya mendukung pasangan cagub-cawagub Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang).
Namun Bukhari pun tidak dapat menafikkan keberadaan adik kandungnya, Aziz Qahhar Mudzakkar yang menjadi kandidat calon Wakil Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin dan mempopulerkan tagline "Semangat Baru".
Keadaan yang sama juga dialami oleh politisi muda Partai Demokrat Sulsel Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dan politisi muda Partai Golkar Kota Makassar Rachmatika Sari Dewi.
Adnan adalah keponakan dari kandidat incumbent calon Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Sedangkan partainya, Partai Demokrat adalah partai pengusung utama pasangan cagub-cawagub Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA).
Kondisi serupa pun dialami oleh Rachmatika Dewi. Tika, sapaan akrabnya adalah keponakan cagub Ilham Arief Sirajuddin, sedangkan partainya, Golkar mengusung pasangan cagub-cawagub Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang).
Politisi lainnya yang menghadapi kebimbangan adalah politisi Partai Hanura, Rahman Halid. Partai yang didirikan oleh Wiranto di Sulsel merekomendasikan pasangan IA untuk didukung.
Namun Rahman pun tidak menafikan keberadaan cagub-cawagub Rudiyanto Asapa-Nawir Pasinringi (Garudana). Rudiyanto adalah besan Rahman. Keponakan Rahman Halid, anak mantan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari menikah dengan anak Rudiyanto Asapa, Andi Seto Gadhysta Asapa.
Rahman pun memutuskan untuk mendukung besannya tersebut dan bergabung menjadi koordinator tim keluarga Rudiyanto di Pilgub Sulsel 2013.
"Kita sudah tahu. Tidak apa-apa Pak Rahman di Garudana, yang penting dia tidak membawa simbol-simbol Partai Hanura dalam setiap aktivitas pemenangannya," kata Wakil Ketua DPD Hanura Sulsel, Imbar Ismail.
Baca Juga: