FPAN Nganjuk Siapkan Beri Sanksi Anggota Ngaret

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Fraksi Amanat Nasional (FPAN) siapkan mekanisme sangsi bagi anggotanya yang suka ngaret. Hal ini dimaksudkan agar sejumlah agenda penting kedewanan yang cukup padat menjelang pergantian tahun anggaran bisa berjalan dengan baik.

Ketua FPAN, Rudi Heru Setyoko mengatakan, fraksinya tidak sependapat dengan Ketua DPRD Nganjuk yang khawatir Kabupaten Nganjuk terancam menggunakan APBD lama pada tahun 2013 mendatang yang disebabkan sulitnya mencapai kuorum di setiap sidang pembahasan dan paripurna DPRD.

Karena sebetulnya jika masing-masing Fraksi DPRD diberi penyadaran dan pengertian terkait kekhawatiran terancam menggunakan APBD lama maka masing-masing Fraksi beserta anggota pasti memperhatikan.

"Karena kami yakin anggota DPRD masih memiliki nurani dan kesadaran akan tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat," tandas Rudi, Jumat (28/9/2012).

Khusus Fraksi PAN, tambah Rudi, akan mencoba mempertahankan prestasi penyelesaian pembahasan RAPBD tahun 2013 tepat waktu atau tidak akan melampaui akhr bulan Desember 2012 nanti. Pasalnya, jika pembahasan RAPBD tahun 2013 tidak memenuhi target waktu penyelesaian maka Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp 23 Miliar bisa lepas dari Nganjuk.

"Prestasi dapat DID setiap tahun harus bisa dipertahankan tahun ini meski semua anggota dewan saat ini sedang sibuk menjadi tim sukses dalam Pilkada," ujar Rudi.

Hal sama juga disampaikan Anggota Fraksi PKB DPRD Nganjuk, Rochmat Tri Sarwo Edy. Menurutnya, anggota Fraksi PKB konsisten hadir disetiap agenda pembahasan dan sidang paripurna DPRD Nganjuk.

"Untuk itu rasanya kekhawariran Ketua DPRD tidak perlu terjadi. Dan kami optimistis pembahasan RAPBD 2013 bisa diselesaikan sebelum akhir bulan Desember 2012," tutur Rochmat.