Selasa, 7 Oktober 2025

Strategi Korsel Tumbuhkan Kreativitas Perlu Ditiru

Konten Korsel di Indonesia, berawal dari drama sinetron yang terus berekspansi menjadi K-Pop dan permainan interaktif.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-inlihat foto Strategi Korsel Tumbuhkan Kreativitas Perlu Ditiru
TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
Aksi panggung Boy band asal Seoul, Korea Selatan, MBLAQ (Music Boys Live in Absolute Quality) di Mata Elang Internasional Stadium Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (30/6/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kunjungan kerja ke Korea Selatan (Korsel) selama tiga hari, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu bertemu sejumlah lembaga pemerintah dan non-pemerintah yang menangani pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Di antaranya, Korea Content Creative Agency (KOCCA), Korea Film Council (KOFIC), Cheil Jedang Entertaintment and Media (CJ E&M), perusahaan animasi Wonderworld Korea, Korean Polytech University, dan Leading Invesment, perusahaan yang memberikan banyak dukungan pembiayaan kepada industri kreatif di Korea.

Mari juga dijadwalkan berdiskusi dengan KBS, berkunjung ke kompleks studio film Namyangju Studio, melakukan kunjungan ke Korea Tourism Organization (KTO), serta ke Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata.

“Kita perlu mempelajari bagaimana kebijakan Korsel menumbuhkan kreativitas masyarakatnya untuk menghasilkan konten kreatif," ujar Mari, Rabu (26/9/2012).

Konten Korsel di Indonesia, berawal dari drama sinetron yang terus berekspansi menjadi K-Pop dan permainan interaktif.

Beberapa film drama mereka yang terkenal di Indonesia antara lain Winter Sonata, Full House, Jewel in the Palace, My Lovely Sam-Soon, Sad Love Story, dan Boys over Flowers.

Beberapa bintang K-Pop yang terkenal antara lain Super Junior, Rain, Wonder Girls dan adanya program kolaborasi antara Korea dan Indonesia, Galaxy Superstar.

Sedangkan permainan online Korsel yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia antara lain Lost Saga, S4 Leage, Point Blank, Chaos Online, Day in Ocean, serta Dragon Nest.

Korsel juga memiliki Pororo, sebuah film animasi yang diputar di salah satu stasiun TV Indonesia, yakni ANTV. Semua ini menunjukkan Indonesia sudah memiliki keterhubungan secara budaya dengan Korsel.

Korsel juga merupakan fokus pasar utama bagi pariwisata Indonesia, dan merupakan pasar keenam terbesar. Di mana pada 2012 Indonesia menargetkan sebanyak 320 ribu wisatawan asal Korsel.

Korsel adalah salah satu negara yang selama dua dekade terakhir mengembangkan sektor industri kreatifnya secara konsisten, sebagai sektor utama untuk menunjang pertumbuhan ekonominya.

Fokus pengembangan mereka adalah industri konten yang meliputi penerbitan, kartun, musik, permainan elektronik dan interaktif, film, animasi, penyiaran, periklanan, karakter, serta pengetahuan dan informasi.

Pada 2010, total pendapatan industri konten Korsel mencapai Rp 720 triliun, atau tumbuh sebesar 14,5 persen.

Sementara, total nilai ekspornya adalah sebesar Rp 41,6 triliun, atau naik 28,9 persen. Pertumbuhan ini terjadi sejalan dengan kemampuan negara tersebut menghasilkan konten yang berkualitas, serta penciptaan iklim dan sistem yang kondusif untuk pengembangan kreativitas dan 'Hallyu (Korean Wave)' yang berhasil menembus pasar dunia. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved