Jumat, 3 Oktober 2025

30 Tahun Bentara Budaya

Bentara Budaya Berikan Penghargaan Kepada 10 Seniman

Bentara Budaya memberikan penghargaan kepada seniman dari berbagai daerah di Indonesia.

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Bentara Budaya Berikan Penghargaan Kepada 10 Seniman
Tribun Jakarta/Bian Harnansa
Presiden Komisaris Kompas Gramedia, Jakob Oetama, memberi sambutan saat menerima kenang kenangan dari sejumlah seniman Yogyakarta di dampingi Patung Lilin Pak Jakob pada peringatan 30 Tahun Bentara Budaya di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (26/9/2012). Peringatan 30 tahun lembaga kebudayaan milik Kompas Gramedia mengangkat tema besar Slenco untuk melihat Indonesia dari sisi hati nurani. (TRIBUN JAKARTA/Bian Harnansa)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentara Budaya memberikan penghargaan kepada seniman dari berbagai daerah di Indonesia. Pemberian ini dalam rangkaian peringatan HUT ke-30 Bentara Budaya.

Bentara Budaya Award diberikan kepada 10 seniman atas dedikasinya dalam berkesenian.. Mereka yang menerima adalah pelukis Sulasno (Yogya), Ni Nyoman Tanjung (Bali), Anak Agung Ngurah Oka (Bali), Pang Tjin Nio (Jakarta), Rastika (Cirebon), Sitras Anjilin (Magelang), Mardji Degleg (Jawa Timur), Dirdjo Tambur (Yogyakarta), Hendrikus Pali (NTT) dan Zulkaidah Harahap (Sumut).

Masing-masing seniman mendapat piala dan dan uang tunai Rp 20 juta. Mereka dipilih oleh Dewan Kurator Bentara Budaya berdasarkan kriteria seniman yang masih aktif berkarya, kurang mendapatkan perhatian dan penghargaan dari publik namun karyanya fenomenal.

"Kecintaan dan kerja keras seniman di berbagai wilayah dan ranah suku bangsa itu sangat kita hargai karena besar manfaatnya bagi komunitas setempat maupun di luar komunitas mereka sendiri," tutur Hariadi Saptono Direktur Eksekutif Bentara Budaya.

CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo menyatakan, institusi Bentara Budaya memang harus dikembalikan manfaatnya bagi masyarakat luas. Bentara budaya menyediakan akses, perhatian dan penghargaankepada masyarakat luas atas kreativitas dan inisiatifnya mengembangkan gagasan dan karya mereka.

Presiden Komisaris Kompas Gramedia, Jakob Oetama, pemberian penghargaan ini merupakan peristiwa yang cukup mengharukan.

"Ibaratnya mutiara lama ditelantarkan, satu dua orang mengenal. Padahal para ahli merefleksikan dalam bidang seni luar biasa patut mendapat penghargaan," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved