Jumat, 3 Oktober 2025

Atasi Penurunan Penjualan dengan Datangkan Truk On Road

Truk terbaru ini memiliki panjang sebesar 11645 mm dan lebar 2470 mm lebih pendek dan ramping dibandingkan dengan pendahulunya.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sugiyarto

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan truk ketika penjualan truk untuk pertambangan batu bara menurun seiring dengan penurunan harga komoditas dan penurunan permintaan batu bara. 

Hal ini misalnya dilakukan PT Gaya Makmur Motor, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) truk Cina dengan merek FAW.  Produk truk terbarunya terbarunya yang bernama FAW FD 280 CG dengan type 6x4. Truk truk bewarna merah itu merupakan vrian terbaru FAW yang diperkenalkan pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012.

Truk ini memiliki torsi sebesar 1100/1300-1500 atau lebih rendah dibandingkan torsi truk on road keluaran FAW sebelumnya yang memiliki torsi sebesar 1450/1400-1500.Selain itu, truk ini memiliki kecepatan maksimal sebesar 85 km/jam lebih besar dibandingkan truk on road FAW sebelumnya, FAW HD 360 CG yang memiliki kecepatan sebesar 74 km/jam.

Truk terbaru ini memiliki panjang sebesar 11645 mm dan lebar 2470 mm lebih pendek dan ramping dibandingkan dengan pendahulunya. FAW FD 420TH memiliki panjang 11768 mm dan lebar 2490 mm.

Cheppy Kusnandar, Sales dan Marketing Manager PT Gaya Makmur Mobil, mengatakan truk ini lebih irit dan dan ramah lingkungan."konsumsi bahan bakar juga lebih irit dengan komposisi sebesar 1:3 km, truk yang terdahulu mencapai 1:2,5 km harganya sendiri lebih murah Rp 50 juta ketimbang truk yang terdahulu,"ujarnya di Kemayoran.

Cheppy menyatakan, truk ini cocok digunakan untuk mengangkut pasir atau hasil kebun dan berbagai macam kebutuhan dari pedagang sayur berskala besar sampai mengangkut bahan bangunan. ."Cocok untuk ini sebesar ini dipakai untuk semen dan pasir di Jawa Tengah, Sumatera, dan Sulawesi," jelasnya. 

Sedangkan untuk perkiraan harganya mencapai dikisaran Rp 500 dan baru bisa mendapatkan license pada bulan desember 2012."harganya masih kita proses, namun dikisaran 500 juta dan gak lebih dari itu, soalnya untuk mengejar pesaing kita yang jual dengan harga Rp 600 juta," katanya. 

Ia memperkirakan sampai dengan akhir Desember tahun ini  penjualan truk terbarunya ini akan mencapai 50 unit. Menurutnya sejauh ini sudah pemesan sebanyak 25 unit. 

Penjualan truk untuk on road memang terus meningkat seiring dengan penurunan permintaan  batubara yang semakin menurunkan penjualan dump truck. "Tadinya penjualan truk on road mencapai 15 persen sekarang sudah mencapai 40 persen dari komposisi penjualan kami," jelas Cheppy.

Cheppy menargetkan total penjualan FAW pada akhir tahun bisa menjual 1000 unit. sehingga meningkat sekitar 200 unit dari penjualan truk FAW tahun lalu yang mencapai 800 unit. prediksinya, sampai dengan akhir tahun porsi truk on road mencapai 40 persen atau naik dari tahun lalu yang hanya mencapai 15 persen.

Ia juga mengaku mengejar target pada IIMS tahun ini dengan penjualan sebesar 300 unit. untuk mencapai target ini ia mengularkan iming-iming 10 unit akan ada tiket ke cina dan S unit akan mendapatkan free spare part dan launching."Sudah ada pembukukkan penjualan sebanyak 50 unit," ujarnya. (*)

BACA JUGA:

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved