Rombongan Wamenkumham Disiram Air Panas
Lembaga Permasyarakatan (LP) Teluk Dalam Banjarmasin, Sabtu (22/9) malam sempat memanas.

TRIBUNNEWS.COM,BANJARMASIN-- Lembaga Permasyarakatan (LP) Teluk Dalam Banjarmasin, Sabtu (22/9) malam sempat memanas. Tahanan penuh emosi berteriak, bahkan melakukan perlawanan hingga menjebol sel.
Rombongan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Denny Indrayana yang saat itu melakukan sidak sontak berlarian keluar komplek Lapas. Menunggu hingga kondisi aman terlebih dahulu. Denny terlihat masih bersikap tenang, sibuk menenangkan anggota sidak.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM, Budi Santoso Rahman dan rombongan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Kalsel dan sejumlah wartawan baik cetak maupun elektronik yang saat itu meliput sempat panik berlarian keluar lapas.
Awalnya, kondisi aman-aman saja. Rombongan tiba sekitar pukul 19.30 wita di Komplek Lapas.
Setiba di gerbang lapas, Denny langsung membunyikan lonCeng kecil yang tertempel di gerbang sebagai tanda masuk. Kondisi tenang dan aman.
Sekitar pukul 20.00 wita, sempat dilakukan terlebih dulu koordinasi antara rombongan sidak dengan petugas lapas.
" Boleh pinjam hapenya. Tidak usah tegang, santai saja, matikan ponselnya serahkan kepada petugas. Tolong bantu kami, ingin lihat kondisi di dalam ingin kondisikan sedikit Insyaalah tidak ada masalah," ujar Denny kepada petugas lapas, dibantu petugas sidak seluruh hape petugas lapas diamankan sementara.
Usai koordinasi, petugas sidak dibagi blok. Tim pertama yang melakukan sidak, aman-aman saja malah berhasil mendapatkan sejumlah barang bukti dari blok A.
Diantaranya ada tablet merek Samsung berisi percakapan transaksi narkoba. Ada bong, pipet, tiga buah ponsel dan dompet.
Bahkan ada dadu, kartu remi yang diduga untuk berjudi, sabu satu plastik klip kecil. Sabu ditemukan dalam tumpukan baju kotor. Juga ditemukan brangkas kecil.
Sejenak berlangsung tenang, tiba-tiba terdengar suara ribut oleh teriakan dari arah blok B. Saat itu sekitar pukul 20.30 wita, teriakan tak ada henti-hentinya. Sejumlah petugas sidak ada yang mulai datang mengamankan diri. Ternyata suasan memanas.
" Blok B ribut benar, saya saja disiram air panas. Sempat terkurung di pojok lalu melarikan diri. Saat itu, pas mau geledah, ada kawan kami terkurung" ujar seorang petugas sidak, sambil menunjukan sedikit luka ringan akibat siraman air panas.
Suasana makin memanas, sekitar 15 menit ada salahsatu sel di Blok C yang jebol. Sontak, tahanan yang berada dalam sel sebagian berhamburan berlarimengejar dan mencoba berontak mengusir petugas.
Saat itu rombongan sidak pun turut berlarian. " Bulikan ayo bulikan, hancur sel kami nanti, mauk petugas ni, ga usah masuk masuk sel kami," teriak seorang tahanan.
Panik terasa hingga ke barisan terakhir dari komplek lapas, yakni steril area. " Habis sudah, kami tuh sudah pernah kaya gini tau lah, mauk, tinggal matinya saja kita," teriak seorang petugas lapas di steril area meminta wartawan agar keluar.