Polisi Houston Tembak Orang Sakit Jiwa Penyandang Cacat
Matt kemudian menembak sekali lagi, sehingga membuat Brian meninggal di lokasi kejadian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi Houston menembak seorang penyandang cacat tubuh yang duduk di kursi roda, lantaran menodongkan pena ke beberapa orang di sebuah rumah sakit jiwa, di Houston, Amerika Serikat, Sabtu (22/9/2012) waktu setempat.
Menurut pemberitaan CNN, korban bernama Brian Claunch, dan menderita penyakit jiwa skizofrenia serta cacat tubuh, akibat dua kakinya diamputasi.
Peristiwa berawal ketika Kepolisian Houston menerima laporan pada Sabtu pagi, bahwa Brian bertindak agresif, setelah seorang perawat menolak memberinya rokok dan minuman bersoda.
"Para petugas yang tiba di lokasi telah mengeluarkan perintah verbal agar tersangka menjatuhkan apapun yang berada di tangannya, lalu tetap berbicara dengan petugas, namun tersangka terus melakukan ancaman," kata Jodi Silva, Juru Bicara Kepolisian Houston.
Brian, yang kehilangan lengan dan kakinya dalam kecelakaan kereta api, tak disangka semakin brutal.
Ia kemudian memojokan seorang petugas polisi menggunakan kursi rodanya ke sudut ruangan, lalu mencoba menusuknya dengan sebuah pena.
Lantaran khawatir dengan keselamatan rekannya, anggota polisi lainnya, Matt Marin, terpaksa melepaskan tembakan ke arah Brian.
"Takut akan keselamatan rekannya dan keselamatan dirinya sendiri, ia melepaskan tembakan ke arah tersangka, lalu kemudian memukulnya," jelas Silva.
Matt kemudian menembak sekali lagi, sehingga membuat Brian meninggal di lokasi kejadian.
Ini merupakan kedua kalinya Matt melepaskan tembakan dari senjata apinya. Pada Oktober 2009, ia menembak dan membunuh seorang pria yang menikam pacar dan tetangganya. Matt bergabung dengan Departemen Kepolisian Houston pada 2007. (*)
BACA JUGA