20 Penyidik KPK Ditarik
Nudirman Tolak Wacana Penyidik TNI untuk KPK
Wacana agar KPK merekrut penyidik dari kalangan TNI sempat mengemuka, terkait dengan penarikan 20 penyidik kepolisan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana agar KPK merekrut penyidik dari kalangan TNI sempat mengemuka, terkait dengan penarikan 20 penyidik kepolisan dari lembaga pemberantas korupsi itu.
Namun wacana itu langsung ditentang oleh politisi Partai Golkar, Nudirman Munir. Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, TNI seharusnya menangani masalah pertahanan dan keamanan saja.
"Saya tidak setuju ada penyidik TNI. KPK bisa buat penyidik sendiri, penyidik independen atau dari PPNS. Jangan lagi TNI dilibatkan dengan kasus civil society," kata anggota DPR dari Fraksi Golkar itu kepada Tribunnews.com, Minggu (23/9/2012).
Menurut Nudirman, jika TNI mulai kembali memasuki ranah sipil, hal itu sama dengan kembali ke masa lalu. "Percuma dong kita reformasi, seharusnya dihindari saja," katanya.
Nudirman lebih menyarankan KPK merekrut penyidik dari PPNS, antara lain dari Kementerian Kehutanan, Kementerian Keuangan, atau Kemenkumham. "Dipakai saja Penyidik PPNS itu," tuturnya.
Penggunaan penyidik PPNS, kata Nudirman, juga akan membuat KPK tidak tergantung kepada kepolisian. "Pakai penyidik PPNS jadi tidak tergantung dengan Polri,” imbuhnya.