10 Bom Meledak di Cipinang
Sebanyak 10 bom meledak dalam uji coba Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terhadap alat penghancur bom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 10 bom meledak dalam uji coba Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terhadap alat penghancur bom buatan terbarunya bernama Disruptor Bomb.
Direktorat Pembinaan dan Kemampuan BNPT Brigjen Polisi Rudi Sufahriadi menjelaskan bahwa uji coba peledakan sebanyak 10 bom simulasi itu untuk mempermudah cara kerja dari alat penghancur atau pelumpuhan bom yang diberi nama Software sistem informasi penanggulangan kondisi krisis dan hardware disruptor disposal bom atau disruptor bom.
"Kami melakukan simulasi ini untuk mempermudah dalam melihat cara kerjanya," kata Rudi saat ditemui dilokasi uji coba prototype disruptor bom di Sekolah Bahasa Polri, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (21/9/2012).
Lebih lanjut Rudi menjelasakan alat penjinak bom terbaru buatan BNPT ini sudah di kembangkan untuk mempermudah aparat penegak hukum dalam melaksanakan tugasnya.
"Karena semua bom ini berkembang terus dari setiap waktu kewaktu kita berkembang, maka dari itu kita mengembangkan diri dengan mengembangkan yang ini dan akan dikembangkan lebih lanjut lagi," jelasnya.
Dalam simulasi peledakan bom ini terdiri dari berbagai jenis bom yang biasa digunakan oleh jaringan teroris yakni Bom buku dengan sistem cahaya dan mekanik, bomb remote control, bomb anti gelap, bomb anti cahaya, bomb anti suara, bomb timer mekanik, bom komputer anti tekan, bomb telepon anti angkat, bomb anti panas, dan bomb anti putus.