Komunitas VW Safari Akan Gelar Safari Day's Out
menggelar Safari Day's Out (SDO) yang kedua yang dipusatkan di kawasan Sari Ater, Subang mulai 29-30 September 2012.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dedy Herdiana
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Komunitas mobil tempo dulu, VW Safari asal Bandung dan Cirebon yang akrab disebut Komunitas Safari Bandung (KSB) dan Cirebon Volkswagen Club (CiVoC) akan menggelar Safari Day's Out (SDO) yang kedua yang dipusatkan di kawasan Sari Ater, Subang mulai 29-30 September 2012.
Acara yang bertema Historical Trail itu akan mengambil start dari halaman Gedung Sate dan rencananya dibuka oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Bahkan Gubernur direncanakan sebelum membuka akan melakukan inspeksi lapangan di atas mobil Safari, berkeliling ke seluruh peserta yang ada di halaman Gedung Sate. Sebelum menuju kawasan Sari Ater, peserta diajak menjelajahi jalan-jalan di Kota Bandung.
"Sebelum finish di kawasan Sari Ater, peserta pun diajak untuk menikmati perjalanan melalui perkebunan teh dengan jalur tanah yang menantang kurang lebih sepanjang 10 kilometer," kata Ketua Pelaksana SDO 2, Soma Mulyana kepada Tribun, Rabu (19/9/2012).
Sesampainya di kawasan Sari Ater, lanjut Soma, semua peserta akan menginap dengan pola camping ground bersama kendaraannya. Hari kedua, semua peserta akan mengikuti berbagai lomba di antaranya Fun Speed Offroad dengan panjang lintasan sekitar 2 Km dan menggunakan double track sesuai standar Ikatan Motor Indonesia (IMI). Kemudian mengikuti lomba Fun Offroad Slalom yang unik, biasanya slalom diadakan diatas jalan aspal, kali ini digelar di lintasan tanah.
"Lomba lainnya, Mud Bogger yaitu pemilik Safari ditantang untuk melintasi Spesial Stage berbentuk kubangan lumpur," tutur Soma.
Menurut Soma alasan pemilihan lokasi start dari Gedung Sate, selain gedung itu menjadi ikon Kota Bandung serta Jawa Barat, juga dikarenakan sebagai simbol yang menunjukkan eratnya perjalanan VW Safari sebagai armada pemerintahan. VW Safari atau VW 181 memang di Indonesia akrab dengan sebutan VW Camat, karena mobil yang jenis awalnya dikeluarkan Jerman pada masa Perang Dunia II itu banyak digunakan para camat dalam menjalani tugas-tugasnya di pelosok daerah di tanah air ini.
"Untuk mengenang masa kejayaannya itu, kami menggelar Safari Day's Out kedua," ujarnya.
Sementara mengenai konsep Historical Trail yang antara lain diisi kegiatan adventure, fun speed offroad, fun offroad slalom, dan mud bogger, dikatakan Soma, untuk menunjukan dan merasakan ketangguhan spesifikasi VW Safari di segala medan. "Dan bisa merasakan pengalaman sebagai 'pak camat' jaman dahulu," ujarnya.
Dalam kegiatan itu pun lanjut Soma, terdapat kontes VW Safari dan display VW berbagai jenis, juga terdapat bursa spare part, aksesoris kelengkapan VW, termasuk akan diramaikan dengan stan kuliner. Selain itu akan ada pula panggung hiburan yang diisi berbagai band.
"Dalam acara itu juga diadakan halal bihalal serta sarasehan untuk ajang silaturahmi keluarga besar Volkswagen Indonesia dan klub-klub serta komunitas VW Se-Indonesia untuk semakin menjalin keakraban," papar Soma.
Melalui kegiatan ini dikatakan Soma, komunitas VW mengharapkan selain mampu melestarikan kendaraan lawas juga bisa mendongkrak pariwisata di Jawa Barat.
"Karena pengunjung baik anggota komunitas VW maupun bukan, bisa melihat koleksi-koleksi VW lainnya dan berbagai lomba yang kami gelar di Sari Ater, setidaknya itu bisa menyedot animo wisatawan untuk datang ke Jawa Barat," paparnya. (ddh)