3 Siswi Jagoan Dikeluarkan dari SMAN 3 Jember

TRIBUNNEWS.COM,JEMBER - Tiga orang pelajar SMA Negeri 3 Jember pelaku kekerasan (bullying) secara resmi meninggalkan sekolah, Rabu (19/9/2012). Mereka meninggalkan sekolah setelah pertemuan antara kepala sekolah dan orang tua selesai.

Dengan memakai seragam sekolah, ketiga siswa Ay, Na dan Via meninggalkan sekolah dengan digandeng orang tuanya. Ay didampingi ibunya, begitu juga Vi. Sedangkan Na didampingi ayahnya. Saat ketiganya keluar, sejumlah murid nampak berlarian menuju halaman depan sekolah sambil memanggil nama Na.

"Na..Na..," pangil mereka sambil meneteskan air mata. Belasan siswa melepas kepergian ketiganya, Rabu 919/9/2012).

Na sendiri nampak meneteskan air mata. Wajah murid kelas 3 itu terlihat pasrah. Matanya nampak sembab habis menangis. Sedangkan Ay dan Vi tidak terlihat menangis. Ketiganya melambaikan tangan kepada teman-temannya sebelum meninggalkan sekolah. Ibu Ay dan Vi tidak mau dikonfirmasi Surya (tribunnews group).

"Maaf ya mbak, tidak usah," ujar Ibu Ay.

Sedangkan ayah Na, Bagus mengatakan kalau dirinya menerima keputusan sekolah.

"Saya menerima keputusan sekolah, pro aktif saja. Bagaimana lagi. Selain itu, saya juga minta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga Put (korban pemukulan)," ujar Bagus.

Ia berjanji akan mendidik anaknya supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Bagus menduga anaknya terlibat pemukulan itu karena pengaruh lingkungan.

"Anak saya itu anak baik mbak. Saya yakin karena pengaruh lingkungan," imbuhnya.

Setelah menerima pengeluaran anaknya, dirinya akan meminta kepada keluarga korban pemukulan untuk mencabut gugatan mereka ke polisi.

"Anak saya kan sudah dihukum, saya harap tidak ada lagi hukuman dari penegak hukum," tegas Bagus.

Ay, Na dan Vi, pelaku kekerasan terhadap Put dan Gan di ruang kelas SMAN 3 Jember dua pekan lalu. Ketiganya akhirnya dikeluarkan, tidak hanya itu ketiganya juga ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.