Semua Sektor Saham Anjlok
Branch Manager Universal Broker Pontianak, Sutopo Widodo, mengatakan, perdagangan digerus aksi profit taking, IHSG terkoreksi 31,38 poin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Branch Manager Universal Broker Pontianak, Sutopo Widodo, mengatakan, perdagangan digerus aksi profit taking, IHSG terkoreksi 31,38 poin (-0,74 persen) ke level 4.223,89, Selasa (18/9/2012).
"Kekhawatiran akan perlambatan perekonomian di beberapa negara yang memiliki ekonomi terbesar di Asia, memberikan tekanan kuat terhadap sentimen positif dari stimulus yang diberikan The Fed," ujar Sutopo Widodo kepada Tribun Pontianak (Tribun Network) setelah penutupan market.
Ia menambahkan, dengan transaksi sebesar 10,0 juta lot atau senilai Rp 8,57 triliun asing mencatatkan net buy sebesar Rp 5,41 triliun. Sedangkan Indeks Unggulan LQ45 ditutup melemah 5,3 poin (-0,72 persen) ke level 727,57.
Semua sektor anjlok dimana Pertanian -5,13 poin (-0,22 persen), Aneka Industri -1,56 poin (-0,12 persen), Konsumsi -15,40 poin (-0,97 persen), Infrastruktur -4,11 poin (-0,46 persen), Keuangan -3,82 poin (-0,71 persen), Industri Dasar -5,05 poin (-1,09 persen), Pertambangan -29,84 poin (-1,43 persen), Perdagangan -5,13 poin (-0,22 persen) dan Properti -2,28 poin (-0,77 persen).
Saham-saham yang menjadi top gainers pada perdagangan hari ini adalah CNKO, PSDN, JIHD, RAJA, BFIN, HEXA, MTFN, VRNA, CKRA, JPRS dan SAFE. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah TOWR, ARII, CTTH, INCI, IATA, BEKS, ACES, WAPO, NIRO dan PTIS.
Pada perdagangan hari ini bursa saham Indonesia mendapat banyak tekanan negatif baik dari kawasan Asia maupun Amerika dan Eropa. Adanya seteru antara Jepang dengan China memberikan kekhawatiran akan kondisi perekonomian China dan Jepang yang semakin memburuk. Selain itu sinyal perlambatan ekonomi AS juga masih mengkhawatirkan.
Baca Juga:
- Istri Korban Protes Nazaruddin Diperlakukan Khusus
- Ayah, Kenapa Harus Seperti ini?
- PKS-PAN Pertanyakan Usulan Pinjaman Gubernur Sulsel Rp 500 M
- Bank BTPN Syariah Dirampok, Managernya Ditelanjangi