PLBL Lamijung Nunukan Resmi Beroperasi
Dermaga Pos Lintas Batas Laut (PLBL) Lamijung Nunukan telah memperoleh izin dari pemerintah pusat,
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nunukan Robby Nahak Serang, Selasa (18/9/2012) memastikan, Dermaga Pos Lintas Batas Laut (PLBL) Lamijung Nunukan telah memperoleh izin dari pemerintah pusat, untuk dioperasikan sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Selama ini dermaga yang dibiayai melalui APBD Kaltim tersebut hanya dioperasionalkan untuk melayani pelayaran ke sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Sebuku dan Kecamatan Siemanggaris serta Kecamatan Sebatik Barat. Padahal dermaga itu dibangun pemerintah guna menindaklanjuti kerjasama Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia untuk melayani pelayaran Nunukan-Tawau.
“Berkaitan dengan Lamijung yang mana sudah dikeluarkannya surat izin pengembangan pelabuhan Nunukan oleh Kementerian Perhubungan pada 10 September 2012. Kemudian Senin kemarin oleh Mendagri di Jakarta, telah ditandatangani prestasi, diresmikan mulai beroperasinya PLBL Lamijung sebagaimana fungsi dan peruntukannya,” ujarnya dari Jakarta.
Robby mengatakan, dengan keluarnya izin serta telah ditandatanganinya prasasti pengoperasian pelabuhan dimaksud, sejak itupula PLBL Lamijung sudah dapat dioperasikan sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Hanya saja, sebagai pelaksana tenis di lapangan pihaknya lebih dulu harus melakukan sejumlah persiapan, diantaranya dengan melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah yang akan melakukan pelayanan di PLBL Lamijung.
Saat ini Pemkab Nunukan juga melakukan sejumlah persiapan yang berkaitan dengan sarana pendukung seperti untuk tambat labuh. Selain itu akan dilakukan perbaikan pada dermaga. Saat ini perbaikan dimaksud sedang dikerjakan kontraktor asal Samarinda. Untuk perbaikan dimaksud, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran hingga Rp4 miliar sekaligus untuk penambahan fasilitas.
“Sesegera mungkin kita operasikan. Dalam bulan ini kita prioritaskan mempersiapkan sebuah perangkat, sarana prasarana pendukung. Sistem penanganan pelayanan. Satu minggu kemudian Tarakan masuk dulu. Speed regional dari Tarakan masuk ke PLBL,” ujarnya.
Dengan mengalihkan pelayaran dari dan ke Tarakan ke PLBL Lamijung, seluruh speedboat tidak lagi bertambat di Pelabuhan Tunon Taka. Pihaknya juga sesegera mungkin memindahkan pelayaran tujuan Nunukan-Tawau, Sabah, Malaysia dari Pelabuhan Tunon Taka ke PLBL Lamijung.
“Kalau dengan Malaysia berarti ada keterlibatan Imigrasi, Bea dan Cukai, mereka juga harus mempersiapkan perangkat, peralatan kemudian SDM, sarana prasarana pendukung lainnya dan sesegera mungkin ke lainnya,” ujarnya.
Ia optimistis, instansi vertikal yang terlibat dengan masuk keluarnya penumpang dari Malaysia sesegera mungkin juga akan menempatkan posnya di PLBL Lamijung.
“Semuanya punya keinginan untuk sesegera mungkin pindah ke Lamijung agar pelayanan dapat terintegrasi dan terkontrol dengan baik. Semua berharap perbaikan pelayanan khususnya barang-barang maupun yang akan ke Malaysia dapat dilayani dengan baik apabila kita pindah ke PLBL Lamijung. Kita sudah bertemu, rapat berkali-kali semua punya komitmen yang sama,” ujarnya.
Baca juga :
- 23 Persen Masyarakat Buang Air Besar Sembarangan 24 menit lalu
- Penyaluran BBM Pertamina Normal 24 menit lalu
- 14 Komputer Sekolah Digondol Pencuri 28 menit lalu