Kenaikan TDL Berimbas Buruk IKM
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalbar, Arief Kamatresna, mengatakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL)
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalbar, Arief Kamatresna, mengatakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 15 persen yang telah disepakati antara pemerintah dengan DPR RI, Senin (17/9/2012) malam akan memberikan dampak yang besar terhadap Industri Kecil dan Mikro (IKM).
"Pastinya yang akan sangat merasakan adalah sektor IKM, biaya produksi pasti tinggi dan itu secara langsung kemungkinan akan mengurangi sedikit kualitas produk dari teman-teman IKM.
Hal ini sangat tidak baik mengingat Asean Economic Comunity (AEC) 2015 sudah di depan mata, itu akan mengurangi daya saing produk kita," ujarnya kepada Tribun Pontianak (Tribun Network), Selasa (18/9/2012).
Arief menyarankan kepada pemerintah, khusus untuk sektor IKM diharapkan mendapat penangguhan dari kebijakan kenaikan TDL 15 persen. Ataupun, pemerintah menyiapkan insentif untuk pelaku IKM. Dengan demikian, tidak akan membebani biaya mereka sehingga pelaku IKM siap menyongsong AEC 2015.
"Karena tidak terbebani, IKM kita tidak akan kalah bersaing pada era AEC 2015 mendatang. Pemerintah harus ingat di kala situasi ekonomi tidak baik pelaku IKM yang masih tetap berdiri dan tidak goyah sehingga tetap menopang ekonomi kita," tandasnya.
Sementara Owner I-Putra Group, Iwan Tan, menilai dengan adanya kenaikan TDL 15 persen tahun depan, maka persiapan dan jalan keluarnya adalah menekan biaya operasional agar menjadi efisien dan efektif baik dari segi pemakaian PLN maupun SDM.
"Memang kenaikan tarif PLN sangat mempengaruhi cost dan margin perusahaan tapi jika PLN dengan kenaikan TDL kedepannya bisa memberikan pelayanan dan kebutuhan listrik menjadi lebih baik, saya pikir itu baik-baik saja," tuturnya.
Alasan Iwan, dampak dari kenaikan TDL tidak terlalu signifikan, apabila selama masih bisa make profit maka tidak perlu dikhawatirkan.
"Kedepan pemerintah setelah menaikan TDL, harus mampu memberikan pelayanan dan menyediakan kebutuhan listrik yang adil dan merata untuk seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Baca Juga: