Masyarakat Diminta Tak Terpengaruh Seruan Mogok Pajak
Kemenkeu meminta masyarakat tidak terpengaruh himbauan para ulama dan kiai NU untuk mogok menyetorkan pajak ke pemerintah.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenkeu meminta masyarakat tidak terpengaruh himbauan para ulama dan kiai Nahdatul Ulama (NU) untuk mogok menyetorkan pajak ke pemerintah.
Menurut Menkeu Agus Martowardojo, hal ini karena pemerintah tengah terus melakukan perbaikan penggunaan pajak untuk masyarakat."Jangan terpengaruh begitu saja. Saat ini pengelolaan pajak terus ditingkatkan. Bahkan, koordinasi antar pemerintah dalam menjalankan transparansi dan akuntabilitas semakin baik", jelas Menkeu kepada wartawan di hotel Four Season, Jakarta, Senin (17/09/2012).
Sebelumnya, meruak seruan para ulama dan kiai Nahdlatul Ulama (NU) untuk melakukan mogok penyetoran pajak ke pemerintah. Hal ini dilakukan lantaran kinerja pemerintah belum baik, dan adanya ketidakpuasan atas kinerja pemerintah dalam mengelola pajak.
Menurut Agus, seruan para kia dan ulama NU tersebut perlu direspon secara serius. Karena ia menilai, hal ini akan berpengaruh terhadap penerimaan negara dari setoran pajak.
Namun, Agus mengatakan, sisi positif dari pernyataan tersebut adalah masyarakat perlu mendukung adanya transparansi keuangan. "Kalau memang tidak puas dengan kinerja pemerintah, jangan ditanggapi dengan tidak bayar pajak. Itu kan kewajiban mutlak untuk negara. Kita sih mintanya direspon dengan baik, yakni mendukung penegakan hukum ke arah yang lebih baik lagi", katanya. (*)
BACA JUGA: