Sabtu, 4 Oktober 2025

Siswi SMA Dikeroyok Geng Cewek di Jember

Siswi kelas dua di salah satu SMAN di Jember, Put (16), menjadi korban penganiayaan oleh sebuah geng kakak kelasnya.

zoom-inlihat foto Siswi SMA Dikeroyok Geng Cewek di Jember
net
Ilustrasi

Laporan Wartawan Surya, Sri Wahyunik

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Siswi kelas dua di salah satu SMAN di Jember, Put (16), menjadi korban penganiayaan oleh sebuah geng kakak kelasnya. Ironisnya penganiayaan itu terjadi di salah satu ruang kelas di sekolah tersebut.

Korban menderita luka-luka di sejumlah bagian tubuh. Kendati, penganiayaan yang terjadi pada Sabtu (8/9/2012) lalu kini hanya menyisakan luka lebam namun Put masih trauma.

Put tidak sendirian, seorang temannya Gan juga terluka karena berusaha membela Put. Gan terluka setelah kalah berduel dengan salah satu anggota geng tersebut.

Kamis (13/9/2012) dini hari Put an Gan dengan didampingi orang tua mereka baru melaporkan kejadian itu ke polisi. Peristiwa itu baru terbongkar Rabu (12/9/2012) malam. Sang ibu, Wiwik Murniati, mendesak anaknya untuk bercerita.

"Baru tadi malam, jam 23.00 malam itu, dia cerita yang sebenarnya. Dia takut sehingga tidak berani cerita, karena terus saya desak akhirnya berani cerita," ujar Wiwik mengawali cerita penganiayaan oleh geng di dalam sekolah tersebut.

Kepada Surya, Put, menuturkan kejadian yang membuat hidungnya mimisan karena ia dipukuli Geng pelajar putri yang diketuai Ay, murid kelas XII (kelas 3).

"Saya dipukul pakai tangan kosong, bangku, ditempeleng pakai sepatu dan dipukul pakai sabuk, disaksikan banyak murid tapi gak ada yang berani mencegah," tuturnya

Penyiksaan tidak berhenti, meskipun Put sudah sudah mengiba dan meminta maaf. Penganiayaan berhenti setelah hidungnya berdarah atau mimisan. Pipi di bawah mata kanannya juga benjol, di dadanya juga terdapat luka, serta luka lebam di paha kirinya.

Ibu Put, Wiwik yang mendengar cerita itu hanya bisa marah besar. "Saya tidak bisa membiarkan hal ini, karena ini sudah tindak kriminal dan keterlaluan. Akhirnya, kami laporkan kasus ini ke Polres Jember," tegas Wiwik yang juga berprofesi sebagai guru

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved