Jumat, 3 Oktober 2025

Menyulap Jarik Gendong Jadi Batik Lawasan

Batik lawasan dengan warna pudar kembali disukai. Selendang atau jarik gendhong pun disulap sedemikian rupa agar bisa menjadi batik jenis ini.

zoom-inlihat foto Menyulap Jarik Gendong Jadi Batik Lawasan
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
Desainer asal Jogja, Tommy Tri Wahyudi (berbatik biru) dengan batik lawasan dari jarik gendong rancangannya.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Batik lawasan dengan warna pudar kembali disukai. Bahkan,  selendang atau jarik gendhong pun disulap sedemikian rupa agar bisa menjadi batik jenis ini.

Desainer asal Jogja, Tommy Tri Wahyudi ini mendapatkan warna-warna lawas dengan mengolah jarik gendong memakai teknik washing untuk memudarkan warna jarik gendhong asli yang sangat cerah.
Tomy banyak menampilkan dress satu warna untuk menonjolkan feminimitas wanita.

"Aku mengolah batik warna ngejreng dengan teknik washing untuk menciptakan warna baru yang lebih antik dan unik," ungkapnya.

Begitu juga dengan beberapa rancangan patchwork batik lawasan yang dibuatnya. Potongan-potongan kain batik lawas tersebut ditambal sulam hingga membentuk sebuah short dress simpel yang unik. Lantaran menggunakan potongan-potongan kain berbeda motif, Tomy memilih desain asimetris agar semua motif tersebut terlihat harmonis dan serasi.

Sedangkan untuk busana pria, Tomy justru bermain dengan patchwork batik yang kontras. Memadukan motif batik klasik dengan modern, mengkombinasikan dua warna kuat sekaligus, sehingga terkesan modern dan dinamis. Sangat menggambarkan karakter cowok kosmopolitan yang berani dan atraktif.

Kesemua koleksinya tersebut, dibuat dengan konsep desain basic dengan warna-warna natural dan vintage. Artinya, Tomy cenderung membuat rancangan one piece dress maupun kemeja sederhana tanpa pola cutting yang rumit untuk memberikan alternatif busana yang wearable dan nyaman dikenakan baik dalam acara semi formal maupun pesta.

Jika diperhatikan, koleksinya kali ini justru lebih bernuansa oriental dengan kerah shanghai layaknya Cheong Sam modern.

Untuk memboyong koleksi Garage Vintage ini, Tomy membandrol seharga lebih dari Rp 400 ribu untuk baju pria dan lebih dari Rp 750 ribu untuk baju wanita. "Konsumen bisa membeli koleksi ini dan bertransaksi langsung selama pameran di The Phoenix Hotel," jelas Tomy.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved