Gerindra: SBY Tidak Perlu Tenda Rp 15 Miliar
Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Edhie Prabowo menilai, tenda Rp 15 miliar untuk Presiden SBY tidak perlu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Edhie Prabowo menilai, tenda Rp 15 miliar untuk Presiden SBY tidak perlu.
"Presiden kan tidak harus turun langsung mengamankan masalah, cukup anak buahnya," kata Edhie di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/9/2012).
Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajukan alokasi anggaran pembelian tenda khusus presiden seharga Rp 15 miliar, ke Komisi VIII DPR.
Tenda tersebut akan digunakan oleh presiden saat mengunjungi lokasi bencana.
"Presiden tidak perlu tenda seperti itu, tidak urgent. Bagi seorang presiden, yang terpenting adalah langkah konkrit untuk menyelesaikan bencana, itu lebih penting," tegas Edhie.
Menurut Edhie, sebagai eks tentara, Presiden SBY seharusnya tidak butuh tenda bagus jika ke lokasi bencana.
"Seharusnya tenda yang sederhana saja," imbuhnya.
Kepala BNPB Syamsul Maarif, membenarkan rencana lembaganya mengajukan anggaran Rp 15 miliar. Namun, ia membantah bila barang yang dimaksud disebut tenda.
Menurutnya, BNPB mengajukan pembelian untuk membuat posko dengan peralatan dalam bentuk portable.
"Tenda itu istilahnya kurang bagus deh. Bilang saja itu posko portable. Padahal, kalau Kadhafi tenda itu kan yang bentuk rumah," kata Syamsul.
Sumber biaya pembelian berasal dari sisa anggaran (realokasi) 2012.
"Kan ada dua pilihan, ada yang bentuk kontainer dan ada yang bentuk tenda, banyak yang menawari. Jadi, ini belum diputuskan, masih realokasi saja," jelas Syamsul. (*)
BACA JUGA