Seniman Jathilan Tuntut Gubernur Jateng Minta Maaf
Bantahan Bibit bahwa jathilan terjelek yang dimaksud adalah penampil di acara The 14th Merapi and Borobudur

Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Bantahan Bibit bahwa jathilan terjelek yang dimaksud adalah penampil di acara The 14th Merapi and Borobudur Senior's Amateur Golf Tournament Competing The Hamengku Buwono X Cup di Borobudur International Golf and Country Club Kota Magelang tidak begitu saja diterima para seniman. Menurut koordinator aksi penampilan jathilan Andang Prasetyo, ucapan yang dianggapnya menistakan jathilan di depan umum itu salah.
"Ia kan bisa bilang di belakang, toh selama ini pemerintah tidak memberi perhatian. Mereka (seniman Jathilan) hidup dari swadaya masyarakat. Seharusnya justru diberi apa yang bisa untuk memperbaiki gamelan jika menurutnya tidak pantas," katanya di sela-sela pertunjukkan jathilan, Rabu (12/9/2012) siang.
Andang menuntut seharusnya Bibit minta maaf kepada para seniman. Di saat banyak kebudayaan diklaim negara lain semisal Malaysia, seharusnya sebagai pemimpin lebih menghargai budaya sendiri.
"Apa mau jathilan diklaim Malaysia?" katanya.
Tidak hanya permintaan maaf, ia juga menuntut pemerintah lebih memperhatikan kesenian rakyat. Ia menambahkan, tuntutannya itu karena karena seniman Jathilan saat ini sangat banyak. Terdapat lebih dari 3.000 grup jathilan dengan anggota masing-masing grup 100 orang. (*)
Baca Juga :
- Violetta Berharap Polda Tangani Kasusnya 33 menit lalu
- Video Cewek Belitung Sedang Mandi Gemparkan Warga 51 menit lalu
- Ketua KPU Batam Resmi Jadi Tersangka Korupsi 1 jam lalu