Jumat, 3 Oktober 2025

Seniman Jathilan Tuntut Gubernur Jateng Minta Maaf

Bantahan Bibit bahwa jathilan terjelek yang dimaksud adalah penampil di acara The 14th Merapi and Borobudur

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Seniman Jathilan Tuntut Gubernur Jateng Minta Maaf
TRIBUN JOGYA/ Bakti Buwono
Kelompok jathilan Turonggo, Kabupaten Magelang, yang tidak terima menggelar aksi protesnya dengan menggelar pertunjukkan jathilan di depan kantor gubernur.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Bantahan Bibit bahwa jathilan terjelek yang dimaksud adalah penampil di acara  The 14th Merapi and Borobudur Senior's Amateur Golf Tournament Competing The Hamengku Buwono X Cup di Borobudur International Golf and Country Club Kota Magelang tidak begitu saja diterima para seniman. Menurut koordinator aksi penampilan jathilan Andang Prasetyo, ucapan yang dianggapnya menistakan jathilan di depan umum itu salah.

"Ia kan bisa bilang di belakang, toh selama ini pemerintah tidak memberi perhatian. Mereka (seniman Jathilan) hidup dari swadaya masyarakat. Seharusnya justru diberi apa yang bisa untuk memperbaiki gamelan jika menurutnya tidak pantas," katanya di sela-sela pertunjukkan jathilan, Rabu (12/9/2012) siang.

Andang menuntut seharusnya Bibit minta maaf kepada para seniman. Di saat banyak kebudayaan diklaim negara lain semisal Malaysia, seharusnya sebagai pemimpin lebih menghargai budaya sendiri.

"Apa mau jathilan diklaim Malaysia?" katanya.

Tidak hanya permintaan maaf, ia juga menuntut pemerintah lebih memperhatikan kesenian rakyat. Ia menambahkan, tuntutannya itu karena karena seniman Jathilan saat ini sangat banyak. Terdapat lebih dari 3.000 grup jathilan dengan anggota masing-masing grup 100 orang. (*)

Baca Juga :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved