Jelang Pilgub Jateng 2013 Media Harus Netral
Media harus netral dalam peliputan pemilihan gubernur jawa tengah 2013 mendatang.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono
TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Media harus netral dalam peliputan pemilihan gubernur jawa tengah 2013 mendatang. Hal itu mengemuka dalam seminar “Netralitas Pers Lokal dalam Pilkada Jawa Tengah yang digelar Monumen Pers Nasional Surakarta dan Jurusan Ilmu Komunikasi Undip Semarang di Hotel Plaza, Semarang.
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto tidak memungkiri ada media yang memihak. Bahkan di negara Barat pun banyak yang tidak netral.
"ada kondisi ideal yang berbeda dengan praktik di lapangan. Media dan wartawan harus ikut mengawasi kemungkinan adanya penyimpangan semisal penyimpangan pembelian suara, operasi subuh, intimidasi pemilih, kecurangan dan lain-lain," kata Henry, Selasa (11/9/2012).
Adapun Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Undip Turnomo Raharjo ada posisi di mana media 'powerless' ketika berhadapan dengan pihak-pihak yang melakukan intervensi terhadap isi media.
"Meskipun begitu, media harus menjadi public sphere, yakni ruang gagasan yang memberikan otonomi dan arena terbuka bagi perdebatan public," ujarnya.
Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang Rofiudin menambahkan, keperpihakan media haruslah kepada public.
Media seharusnya tidak memihak kepada pengiklan maupun kepada elit politik dan calon gubernur yang banyak uangnya.
"yang bisa dilakukan media adalah independen. Independen berarti berdiri dengan kaki sendiri tanpa ada pihak yang bisa mengintervensi pemberitaan.” katanya. (*)
Baca Juga :
- BNI Gelar BNI Expo di Amplaz 16 menit lalu
- DKP Tanggamus Akui Sulit Menangkap Pengebom Laut 30 menit lalu
- Oknum Dewan Hamili PNS Sekretariat DPRD 37 menit lalu