Tribunners / Citizen Journalism
Imam Amerika Asal Indonesia Bakal Bicara soal Aksi Teror
Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (Ikami Sulsel)
TRIBUNNEWS.COM - Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (Ikami Sulsel) akan melaksanakan halal bihalal dan silaturahmi nasional di Jakarta pada Sabtu (15/9/12) mendatang.
Kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi Ikami sulsel setelah Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Pelaksanaan ini bermakna penting karena bertepatan dengan perayaan 51 tahun berdirinya Ikami Sulsel.
Halal bihalal ini akan diramaikan oleh para tokoh-tokoh yang merupakan pendiri dan anggota senior dari organisasi ini.
"Kami akan menyelenggarakan perayaan 51 tahun berdirinya Ikami pada tanggal 30 nanti,"demikian di sampaikan Ketua Umum Ikami Sulsel Rusydi Anwar.
Pada pelaksanaan halal bihalal, yang diagendakan pada 15 September di Graha Ikami Center, akan hadir Ustadz Shamsy Ali sebagai pengisi tausiah dan bercerita tentang pengalamannya di Amerika Serikat (AS). Shamsi sudah belasan tahun tinggal di AS dan sering menjadi jembatan komunikasi antara warga AS dan umat muslim.
Ustadz Shamsi dikenal sebagai Direktur Jamaica Muslim Centre di negara Paman Sam itu. Imam asal Bulukumba Sulsel ini juga merupakan staf Perutusan Tetap RI di PBB. Ustadz Shamsi dipastikan hadir di acara yang akan digelar di Graha Ikami Center Jalan Talang No 39 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Ikami Sulsel sengaja mengundang Shamsi untuk berbagi pengalaman serta tanggapan terkait dengan makin maraknya aksi teror yang mengancam kehidupan beragama di Indonesia.
Sejumlah tokoh asal Sulsel yang bakal hadir antara lain, Jusuf Kalla (Ketua PMI), Andi Mallarangeng (Menteri Pemuda dan Olah Raga), Anis Matta (Wakil Ketua DPRRI), Idrus Marham (Sekjend Golkar), Suaib Didu, Pahlevi Pangerang, dan Abdillah Natsir.
Ikami Sulsel
TRIBUNNERS POPULER
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.