KSKP Amankan Lima Imigran Gelap Asal Srilangka
Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni kembali mengamankan lima imigran gelap asal Srilangka

TRIBUNNEWS.COM LAMPUNG – Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni kembali mengamankan lima imigran gelap asal Srilangka pada Selasa (4/9/2012) sekitar pukul 10.30 wib. Lima imigran gelap asal Srilangka tersebut diamankan di sea port interdiction pelabuhan Bakauheni.
Kepala KSKP Bakauheni AKP Heru Andrian kepada Tribunlampung mengatakan bahwa lima imigran gelap asal Srilangka tersebut berencana hendak ke Jakarta. Kelima berangkat dari Medan Sumatera Utara menggunakan mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi BK 1165 QD. Kelimanya, ungkapnya, diamankan pertugas yang sedang melakukan pemeriksaan rutin di sea port interdiction pelabuhan Bakauheni
“Mobil Daihatsu Xenia yang ditumpangi oleh para imigran gelap asal Srilangka tersebut dikemudikan oleh Ananthan (35) warga dusun VII Pulorejo Desa Sei Semayang Sunggal Sumatera Utara (Sumut) dan dua orang temannya yaitu Bokyova (28) dan Tito Sriyanto (57) yang tinggal di daerah yang sama,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas di sea port interdiction pelabuhan Bakauheni, kelima imigran gelap tersebut tidak memiliki dokumen resmi baik passport maupun visa kunjungan resmi untuk masuk ke Indonesia.
Dan dari keterangan para imigran, imbuh AKP Heru Andrian, kelimanya hendak menuju ke Jakarta. Sementara itu inisial kelima imigran gelap asal Srilangka tersebut, terangnya, yakni Murali (24), Kabilan (29) Ejaitheren(24), Subash (34), dan Vino (27).
Dijelaskan Heru bahwa alasan kelima imigran gelap asal Srilangka tersebut keluar dari datang ke Indonesia untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Pasalnya, kondisi politik di negaranya saat ini masih terus dilanda konflik bersenjata antar kelompok
“Kelimanya merupakan pengangguran di negaranya. Mereka datang ke Indonesia untuk mencari pekerjaan dan penghidupan yang lebih layak,” paparnya.
Menurut Heru, ditenggarai kelima imigran gelap asal Srilangka tersebut masuk ke Indonesia melalui negeri Jiran Malaysia. Kelimanya masuk melalui pelabuhan tradisional dengan menggunakan perahu nelayan tradisional.(dedi/tribunlampung)
Baca Juga :
- Puncak Gunung Lawu Tertutup Untuk Pendakian 4 menit lalu
- Jaksa Dituding Terima Suap Rp 20 Juta 8 menit lalu
- Polisi Harus Telusuri Dugaan Baru Bara Karungan Ilegal 22 menit lalu
- Ibu Rumah Tangga Dihipnotis, Rp 20 Juta Raib 32 menit lalu