Jumat, 3 Oktober 2025

Ibu Rumah Tangga Dihipnotis, Rp 20 Juta Raib

Perhiasan tersebut antara lain cincin nikah, kalung emas, gelang, anting, serta map berisi buku tabungan dan sertifikat asuransi.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Ibu Rumah Tangga Dihipnotis, Rp 20 Juta Raib
Ilustrasi Korban terkena hipnotis

Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilanus

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Perhiasan senilai Rp 20 juta milik seorang ibu rumah tangga berinisial EB, diserahkan tanpa sadar kepada dua orang pemuda bertato yang diduga menghipnotisnya. Perhiasan tersebut antara lain cincin nikah, kalung emas, gelang, anting, serta map berisi buku tabungan dan sertifikat asuransi.

Peristiwa itu berlangsung di kawasan pertokoan Kampung Solor Kota Kupang, Senin (3/9/2012) sekitar pukul 12.00 Wita. Atas kejadian itu, EB kemudian melapor ke Polres Kupang Kota, Selasa (4/8/2012).

"Saat itu saya sedang duduk di atas sepeda motor saya di depan toko. Ada dua orang yang bertato datang. Mereka tanya alamat dan menatap mata saya. Selanjutnya mereka minta map dan saya kasih, lalu minta semua perhiasan dan saya juga kasih tetapi saya sudah tidak sadar. Untung mereka tidak ambil motor saya. Setelah itu saya pulang ke rumah dan makan serta tidur. Bangun tidur baru saya sadar kalau perhiasan saya dan map sudah diambil oleh dua orang itu," kata ibu yang beralamat di RT 29 RW 5 Kelurahan Oebufu ini.

Dia mengatakan, dua orang yang diduga menghipnotisnya itu kelihatan seperti orang luar atau pendatang karena mukanya asing. Pada telinga dan hidung dari orang tersebut dipenuhi anting dan badannya bertato. Satu orangnya hanya memakai baju singlet dan celana pendek serta berpostur kurus tinggi. Sedangkan satu orang lainnya celana panjang dan berbadan pendek.

Peristiwa yang sama juga  terjadi di Jalan Sumba-Fatubesi, Kota Lama terhadap HS. HS adalah seorang mahasiswi Universitas Terbuka (UT) di Kota Kupang. Dia kehilangan dompet yang berisi uang Rp 600 ribu. Kehilangan itu terjadi saat dia menumpang di sebuah bemo, dari Oebufu menuju Oebobo lewat Bundaran PU.

Selain dirinya, dalam bemo tersebut juga ada dua orang wanita lainnya yang berseragam SMA. Salah satunya membawa tas coklat yang berukuran cukup besar. Kedua orang yang terlihat seperti siswi itu turun di Bundaran PU sedangkan korban terus ke Oebobo. Saat turun di Oebobo, dia melihat tasnya sudah terobek seperti disilet. Satu buah dompet di dalam tas itu hilang, berisikan uang Rp 600 ribu.

Selain uang, turut hilang kartu ATM BRI, KTP, kartu mahasiswa dan kartu listrik pra bayar. HS tidak melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Dia hanya mengurus Surat Keterangan Kehilangan (SKK) di Polres Kupang Kota, Selasa kemarin.*

Baca Juga :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved