Penembakan Solo
MPR: Jangan Kaitkan Penembakan Solo dengan Pilgub DKI
Ketua MPR Hadjrianto Y Thohari, mengatakan bahwa pandangan yang menyatakan bahwa penembakan dan rentetan teror

Laporan Riana Dewi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Hadjrianto Y Thohari, mengatakan bahwa pandangan yang menyatakan bahwa penembakan dan rentetan teror di Solo terkait dengan Pilkada DKI merupakan spekulasi yang terlalu jauh.
"Saya rasa terlalu spekulatif pikiran-pikiran dan pandangan yang mengaitkan kejadian di Solo itu dengan pemilu gubernur di Jakarta," jelas Hadjrianto, saat ditemui Tribun, Jumat (30/8/2012).
Hadjrianto menambahkan bahwa penembakan yang terjadi di Solo merupakan peristiwa kriminal biasa.
Ia berharap aparat kepolisian segera bertindak dan mengambil langkah hukum untuk menemukan pelakunya. Dan mengusut secara tuntas apa di balik tindak kriminal tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang polisi di Solo, Bripka Dwi Data ditembak orang tak dikenal di Pos Polisi Plasa Singosaren, Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Solo juga mendapat dua kali teror secara berturut-turut menjelang Lebaran.
Pertama, aksi penembakan terhadap dua polisi di Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012, pada Jumat (17/8/2012) dini hari.
Kemudian, pada Sabtu (18/8/2012) pukul 23.32 WIB, terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo.
Semua aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal yang berboncengan dengan sepeda motor.
KLIK JUGA: