Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Sungai Telen
Mayat seorang wanita paruh baya ditemukan di aliran Sungai Telen, Kecamatan Muara Wahau, Rabu (29/8/2012) siang.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Mayat seorang wanita paruh baya ditemukan di aliran Sungai Telen, Kecamatan Muara Wahau, Rabu (29/8/2012) siang. Wanita tersebut diduga kuat merupakan korban pembunuhan. Jasadnya diperkirakan sudah terendam selama empat hari.
Kapolsek Muara Wahau, AKP Sutopo, Kamis (30/8/2012), mengatakan saat ditemukan jasad wanita tersebut dalam kondisi tidak menggunakan pakaian bawah atau celana dan hanya memakai atasan miniset berwarna coklat.
"Setelah ditemukan, korban dibawa di RS Wahab Syahrani Samarinda untuk dilakukan otopsi," katanya.
Awalnya kepolisian masih sulit mengetahui identitas korban karena jasadnya sudah membusuk dan sulit dikenali.
Namun belakangan keluarga korban melapor ke Polsek Muara Wahau karena yang bersangkutan beberapa hari tidak pulang. Setelah dicocokkan, ciri-ciri fisik korban ternyata sama dengan ciri anggota keluarga mereka yang hilang.
Diketahui korban bernama Mari Pai, jenis kelamin perempuan, kelahiran Long Belerang, tanggal 7 Mei 1958 (54 tahun). Ia bekerja sebagai petani dan berdomisili di Desa Miau Baru, RT III, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur.
"Berdasarkan hasil otopsi diketahui tenggorokan korban patah dan terjadi retak pada kepala belakang kiri dekat telinga. Diduga kuat korban dibunuh," katanya. Di leher korban masih melilit sebuah selendang dan beberapa ratus meter dari lokasi jasadnya ditemukan pakaian korban.
Korban ditemukan di aliran Sungai Telen, Desa Muara Wahau, RT 05, Kecamatan Muara Wahau. Saksi yang menemukan jasad korban adalah Yakub Wes, warga Desa Long Wehea dan Hairul, warga Desa Muara Wahau.
Ketika Tribun menanyakan apakah ada kemungkinan korban diperkosa sebelum dibunuh, Sutopo mengatakan penyelidikan cukup sulit. Hal ini karena kemaluan korban sudah rusak akibat terendam sekitar empat hari.
Baca Juga: