PGN Bukukan Laba Operasional 518,56 juta Dolar AS
Enam bulan pertama 2012, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar 1,18 miliar dolar AS.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —Enam bulan pertama 2012, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar 1,18 miliar dolar AS. Selain itu, PGN juga mencatatkan laba operasi sebesar 518,56 juta dolar AS terutama sebagai hasil peningkatan volume penjualan gas distribusi dan transmisi.
Corporate Secretary PGN, Heri Yusup menambahkan pula
PGN juga membukukan EBITDA sebesar 608,68 juta dolar AS dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 409,82 juta dolar AS.
“Dalam periode yang sama, volume penjualan gas bumi mencapai 800 MMSCF per hari dan volume transmisi sebesar 885 MMSCF per hari yang sebagian besar pengelolaannya dilakukan oleh PT Transportasi Gas Indonesia, anak perusahaan PGN,” ungkapnya dalam laporan keuangan Konsolidasi Semester I, 2012 kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (29/8/2012).
Lebih lanjut dijelaskan Heri, pasokan yang disalurkan selama enam bulan tahun 2012 mengalami kenaikan. Ini seiring mulai mengalirnya pasokan gas dari lapangan Terang Sirasun Batur yang dioperasikan oleh Kangean Energi Indonesia, Ltd mulai akhir Mei 2012.
Apalagi karena tercapainya kesepakatan antara PGN dan pemasok gas dalam usaha meningkatkan produktifitas lapangan sehingga dapat mengalirkan volume yang optimal bagi PGN.
Pada periode enam bulan tahun ini, usaha distribusi PGN menyalurkan gas sebesar 800 MMSCF per hari, meningkat dari 782 MMSCF per hari pada periode yang sama tahun 2011.
Pada bisnis transmisi, volume penyaluran gas melalui pipa transmisi mengalami peningkatan sebesar 5% menjadi 885 MMSCF per hari sejak disalurkannya gas hasil pertukaran (
swap) pasokan gas antara Pertamina dan ConocoPhillips untuk PLN. Untuk diketahui, gas dari lapangan Grissik milik Conoco Phillips menggantikan gas dari lapangan Jambi Merang milik Pertamina telah dialirkan ke pembangkit listrik PLN Muara Tawar sejak akhir tahun 2011 melalui pipa transmisi SSWJ milik PGN.