Kamis, 2 Oktober 2025

Kerusuhan Sampang

Mendagri: Kerusuhan Sampang Jangan Diseret ke Ranah Politik

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengingatkan agar konflik di Sampang, Madura, tidak dibawa-bawa ke arah politik menyusul pertentangan

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Mendagri: Kerusuhan Sampang Jangan Diseret ke Ranah Politik
SURYA/Muchin Rasyid/SURYA/Muchin Rasyid
Seorang anggota kepolisian Resor Sampang memperhatikan puing puing sisa pembakaran yang dilakukan oleh ratuan massa di Sampang, Desember 2011. (SURYA/Muchin Rasyid)

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengingatkan agar konflik di Sampang, Madura, tidak dibawa-bawa ke arah politik menyusul pertentangan Islam Sunni dan Syiah.

Hal tersebut ditegaskan Gamawan setelah lawatannya ke Madura karena ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Konflik bersaudara. Konflik adik-kakak. Konflik ini sudah dimulai dari 2004. Kebetulan yang adiknya punya jemaah dan yang kakaknya punya jemaah," ujar Gawaman di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2012).

Dikatakan Gamawan, pihak kakaknnya kebetulan memiliki umat Syiah, sedangkan pihak adik beraliran Sunni.

"Yang satu pernah sekolah di Iran dan yang satu pernah sekolah di Malaysia. Kebetulan pahamnya berbeda, dia berselisih, jamaahnya ikut-ikut konflik," tambahnya.

Jadi Gamawan mengingatkan agar tidak buru-buru menarik kesimpulan. Ditambahkannya, pihaknya sudah menginstruksikan kepada kepolisian agar yang punya indikasi bermasalah langsung ditangkap.

Untuk proses peradilan, lanjut Gawaman, bisa dipindahkan ke Surabaya, Jawa Timur, agar prosesnya berjalan objektif.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved