Produksi Padi Pulau Sebatik Mencapai 5.780 ton GKG Setahun
Kabupaten Nunukan mencapai 970 hektare. Lahan ini ditanami dua kali dalam setahun.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Camat Sebatik Timur Baharuddin D Sutte mengatakan, luas lahan sawah di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan mencapai 970 hektare. Lahan ini ditanami dua kali dalam setahun.
"Produksi perhektar mencapai 6,8 ton sehingga produksi di Sebatik sebanyak 2.890 ton gabah kering giling (GKG) sekali musim panen atau 5.780 ton GKG dalam setahun," ujarnya, Senin (27/8/2012) pada acara panen raya di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Barat yang dihadiri Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani.
Ia menyebutkan, pencapaian ini tidak terlepas dari peran penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang sudah bekerja keras membimbing para petani.
Acara panen raya hari ini dilakukan di lahan milik Gabungan Kelompok Tani Maminnasae, Sungai Bajau, Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur.
Sawah milik gapoktan tersebut berada di lahan seluas 35 hektare. Padi yang ditanam di lahan tersebut terdiri dari varietas padi ciheran, padi cisantana dan padi infari 6.
Asmah Gani mengatakan, Pemkab Nunukan sangat mendukung pengembangan tanaman padi di Pulau Sebatik.
"Sebatik terus terang saja, Pak Bupati mengatakan di Sebatik tidak ada orang miskin lagi. Nanti di Sebatik akan dicanangkan tidak ada lagi orang miskin. Setiap rumah tangga saja memiliki dua hektare lahan. Dengan adanya panen hari ini, tidak perlu beli beras lagi dari Sulawesi. Berasnya tidak usah dikirim ke Nunukan untuk digunakan di sini saja," ujarnya.
Baca Juga :
- DPRD Riau Kembali Fokus Bahas Ritos 8 menit lalu
- Usai Lebaran, DPRD Riau Kembali Fokus Bahas Ritos 10 menit lalu
- Dua Rumah Warga Bengo Ludes Dilahap Api 18 menit lalu