Kamis, 2 Oktober 2025

Pesawat Hilang di Kalimantan

Istri Peter John Elliot Merasa Terpukul

mengaku sangat terpukul dengan kepergian sang suaminya. Menurut dia, Peter John Elliot sangat dicintai olehnya dan keluarga.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Istri Peter John Elliot Merasa Terpukul
Lita istri dari Peter John Elliot (General Manager PT Elliot Geophysics International) salahsatu korban tewas dalam pesawat P A31 Piper Navajo Chieftain mengaku sangat terpukul dengan kepergian sang suaminya. Menurut dia, Peter John Elliot sangat dicintai olehnya dan keluarga.

Laporan wartawan tribun kaltim Hasbi

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA,- Litta Elliot, istri dari Peter John Elliot (General Manager PT Elliot Geophysics International) salahsatu korban tewas dalam pesawat P A31 Piper Navajo Chieftain mengaku sangat terpukul dengan kepergian sang suaminya. Menurut dia, Peter John Elliot sangat dicintai olehnya dan keluarga.

"Kami sangat terpukul atas kepergiannya. Dia (Peter john Elliot) sangat dicintai oleh keluarga," ujar Lita Elliot ditemani Hurh Elliot (putranya) dan Donal Elliot (kakak dari Peter John Elliot) ketika diwawancarai saat menunggu identifikasi jenazah suaminya oleh Tim DVI Kaltim di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum A Wahab Sjahranie Samarinda, Senin (27/8/2012).

Litta sendiri tidak bisa diwawancarai lebih banyak oleh para awak media. Dia tampak syok sembari mengusap air matanya. Dia mengatakan, setelah jenazah Peter John Elliot dinyatakan selesai diidentifikasi, akan langsung diterbangkan ke negara asalnya Australia.

Diketahui hingga pukul 13.00 Wita, siang keluarga para korban pasawat P A31 Piper Navajo masih terus menunggu perkembangan proses identifiikasi dan pencocokan jenazah oleh Tim DVI di posko ante morthen Kamar Mayat RSU A Wahab Sjahranie Samarinda.

Seperti diberitakan, pesawat PA-31 Piper Navajo Chief Tain yang hilang sejak Jumat (24/8/2012) lalu, ditemukan Tim SAR gabungan di Gunung Mayang, Kabupaten Kutai Timur sekitar pukul 17.25 Wita, Minggu (26/8/2012).

Pesawat pertamakali ditemukan tiga anggota Brimob dan satu orang anggota Basarnas. Saat ditemukan kondisi pesawat terbakar dan hancur berantakan dan tiga penumpang dan seorang pilot tewas terbakar.

Pesawat carthered milik PT Intan Angkasa Airservice itu ditumpangi 3 orang surveyor dari PT EGI (Elliot Geophysics International) dan pilot Captain Marshal Bashir. Ketiga surveyor itu adalah Peter John Elliot (General Manager Elliot Geophysics International) asal Australia, Jandri Hendrizal (Officer Manager PT EGI) dan Kapten Sus Suyoto (security officer dari Kementerian Pertahanan).Mereka semuanya tewas terbakar dan jasadnya tidak utuh lagi.

Wakil Kepala Polda Kaltim Brigjen Pol Rusli Nasution didampingi Kapolresta Samarinda Kombespol Arief Prapto Santoso dan Kabid Kedokteran Polda Kaltim Kombespol Budi Heriadi di Samarinda, Senin (27/8/2012)pagi mengatakan, Tim DVI berupaya semaksimal mungkin dan secepatnya untuk melakukan identifikasi dan pencocokan terhadap nama -nama korban.

"Didalam tim DVI (Disaster Victim Identification) yang terdiri dari ahli DNA, ahli forensik, antropologi dan ahli dokter gigi sedang bekerja melakukan identifikasi. Mudah-mudahan secepatnya bisa selesai, lebih cepat lebih bagus "kata Rusli

Dikatakan Rusli, tim DVi kini sedang melakukan identifikasi dan pencocokan terhadap jasad korban dengan nama dan identitasnya.

"Jasad korban harus sama dengan nama dan identitasnya," tutur dia.(*)

Baca   Juga :

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved