Pesawat Hilang di Kalimantan
Tim DVI Cocokan Jenazah Korban Pesawat Piper
Empat kantong jenazah korban pesawat P-31 Piper Navaje Chieftain yang terbakar dan hancur diduga akibat menabrak bukit
Laporan wartawan Tribun Kaltim / Hasbi
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Empat kantong jenazah korban pesawat P-31 Piper Navaje Chieftain yang terbakar dan hancur diduga akibat menabrak bukit di Gunung Mayang Kabupaten Kutai Timur, tiba di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum A Wahab Sjahranie Samarinda, Senin (27/8/2012) pukul 03.00 dinihari.
Wakil Kepala Polda Kaltim Brigjen Pol Rusli Nasution didampingi Kapolresta Samarinda Kombespol Arief Prapto Santoso dan Kabid Kedokteran Polda Kaltim Kombespol Budi Heriadi di Samarinda, Senin (27/8/2012)mengatakan, Tim DVI berupaya semaksimal mungkin dan secepatnya untuk melakukan identifikasi dan pencocokan terhadap nama -nama korban.
"Didalam tim DVI (Disaster Victim Identification) yang terdiri dari ahli DNA, ahli forensik, antropologi dan ahli dokter gigi sedang bekerja melakukan identifikasi. Mudah-mudahan secepatnya bisa selesai, lebih cepat lebih bagus "kata Rusli
Dikatakan Rusli, tim DVi kini sedang melakukan identifikasi dan pencocokan terhadap jasad korban dengan nama dan identitasnya.
"Jasad korban harus sama dengan nama dan identitasnya," tutur dia.
Pantauan tribunkaltim.co.id, di ruang tunggu kamar mayat RSU AWS, terlihat sejumlah keluarga dari para korban pesawat sedang dimintai keterangan dan data-data pendukung mengenai identitas korban oleh petugas DVI di Posko Ante Mortem Kamar Mayat RSUD AWS. Diantara keluarga yang datang adalah istri dari Peter John Elliot (GM Elliot Geophysics International), Lita Eliot bersama anaknya. Selain itu ada juga istri dan keluarga Jandri Hendrizal (surveyor) dan adiknya Bell Firmansyah. Sedangkan dari keluarga pilot Marshal Basir yang datang adalah putranya Dipa, dan istrinya sedang dalam perjalanan ke Samarinda. Sementara keluarga dari Sus Suyoto (security officer/ kementerian pertahanan)yang datang ke Posko Ante Mortem adalah adik iparnya Eddy Winarno.
Seperti diberitakan, pesawat PA-31 Piper Navajo Chief Tain yang hilang sejak Jumat (24/8/2012) lalu, ditemukan Tim SAR gabungan di Gunung Mayang, Kabupaten Kutai Timur sekitar pukul 17.25 Wita.
"Kita menerima laporan sekitar pukul 17.25. Pesawat pertamakali ditemukan tiga anggota Brimob dan satu orang anggota Basarnas. Saat ditemukan kondisi pesawat terbakar dan hancur berantakan dan dipastikan tiga penumpang dan seorang pilot tewas terbakar," kata Brigjen Pol Rusli Nasution.
Pesawat carthered milik PT Intan Angkasa Airservice yang dicarter PT Tambang Damai itu ditumpangi 3 orang surveyor dari PT EGI (Elliot Geophysics International) dan pilot Captain Marshal Bashir. Ketiga surveyor itu adalah Peter John Elliot (General Manager Elliot Geophysics International) asal Australia, Jandri Hendrizal (staf Elliot Geophysics International) dan Sus Suyoto (security officer dari Kementerian Pertahanan).(*)
Baca Juga :