Banjir Bandang Parigi Moutog 2 Orang Meninggal

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Banjir bandang yang melanda 8 desa di Kecamatan Parigi Selatan, Kab Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Sabtu (25/8/2012) pukul 21.00 Wita, hingga saat ini masih menyisakan masalah. 2 orang meninggal (Christina Tundilo, 80 thn dan Gita, 2 thn), 1 orang hilang, 7 orang luka-luka, 326 KK/1424 jiwa mengungsi.

Kerusakan materiil menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo dalam siaran persnya Senin (27/8/2012) meliputi 34 rumah hanyut, 83 rumah rusak berat, 72 rumah rusak ringan, 242 rumah terendam, 2 gereja rusak berat, 1 Polisdes rusak berat, 1 jembatan putus, 15 motor hanyut, 39 ekor tenak hilang, 4 Km jalan rusak, 3.000 meter jaringan irigasi rusak, 1.125 Ha persawahan dan 616 Ha perkebunan terendam lumpur dan kayu gelondongan.

Jembatan Boyantongo di jalur trans Sulawesi di Parigi Selatan putus total. Jembatan ini merupakan jalur utama Makasar-Gorontalo-Manado lewat Poso.

Upaya penanganan darurat masih dilakukan. Posko tanggap darurat telah didirikan. Tim TRC BNPB, BPBD Provinsi, dan BPBD Kabupaten telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan. BPBD telah memberikan bantuan tenda, tikar, makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, dan air mineral. Bupati meninjau lokasi dan menetapkan status keadaan darurat dari 26/08/12 sampai 09/09/12.

Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah jembatan darurat, penerangan listrik, air bersih, obat-obatan, makanan siap saji, pakaian dan alat berat.

Baca Juga :

• Kompor Meledak Dua Rumah Musnah 8 menit lalu
• Produksi Padi Pulau Sebatik Mencapai 5.780 ton GKG Setahun 9 menit lalu
• DPRD Riau Kembali Fokus Bahas Ritos 19 menit lalu