Jumat, 3 Oktober 2025

Sugiyanto: Kebakaran Dilakukan Kubu Foke Itu Fitnah Kejam

Kebakaran yang melanda Jakarta belakangan ini banyak yang mengaitkan dengan situasi politik DKI

Editor: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto Sugiyanto: Kebakaran Dilakukan Kubu Foke Itu Fitnah Kejam
KOMPAS.COM/ANDREAN KRISTIANTO
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran yang melanda Jakarta belakangan ini banyak yang mengaitkan dengan situasi politik DKI Jakarta menjelang pemilihan gubernur putaran ke dua, 20 Sepetember mendatang.

Tuduhan itu dinilai sebagai bentuk fitnah yang sangat keji. Seperti yang dilontarkan oleh Pengamat Perkotaan, Sugiyanto. Menurutnya, isu itu tidak benar sama sekali. Bahkan isu kebakaran itu dilakukan oleh tim Foke, merupakan fitnah kejam.

"Foke memang mengalami fitnah mulai dari putaran pertama, sampai masuk putaran kedua ini. Padahal fitnah-fitnahnya tidak terbukti," kata Sugiyanto, Kamis (23/8/2012).

Setiap momen yang terjadi diakui oleh Sugiyanto selalu di black campign oleh pihak tertentu yang menjadi lawan Foke. Saat ini masalah Kebakaran, kata SGY sapaan akrab Sugiyanto merupakan human eror. Karena memang, banyak yang pulang kampung.

"Kebakaran itu kan terjadi hampir setiap tahun, penyebabnya beragam, mulai dari korselting listrik sampai lilin. Jadi kalau ada yang bilang itu disengaja, fitnah yang sangat keji, apalagi sampai diarahkan ke Fauzi Bowo," paparnya.

Jika pun isu itu ada, SGY menilai itu dilakukan oleh orang-orang terlatih, bisa jadi itu merupakan sebuah awal untuk mencoba menjadikan Jakarta seperti tragedi 98 yang sampai sekarang belum terkuak.

"Masyarakat perlu wasapda dan cerdas dalam mengamati isu, bisa jadi itu dilakukan oleh pasukan terlatih. Terlihat ada sekenario adu domba antara pribumi dan non pribumi," jelasnya.

Sementara itu di tempat terpusah, pengamat Politik Karel Susetyo mengatakan, Jakarta itu kota sumbu pendek. Meski plural namun punya potensi besar terjadinya konflik horizontal.

"Gesekan sedikit saja bisa meletup dan menjadi ledakan kerusuhan sosial. Pilkada putaran kedua apabila tidak disadari oleh semua pihak akan mendorong Jakarta menjadi terkotak kotak. Siapapun pemenangnya, fragmentasi dlm masyarakat jakarta akan semakin mengeras dan cenderung ekstrim," urai Karel Susetyo.

Terkait dengan adanya tuduhan bahwa kebakaran diciptakan oleh kubu Foke, Karel mengatakan tuduhan itu harus dilandasi bukti-bukti data yang akurat.

"Tidak bisa sembarang tuduh. Jangan juga tuduhan itu bertujuan untuk memprovokasi warga Jakarta," tuturnya.

Justru jika itu yang terjadi maka politik keji sedang dijalankan tim sukses lawan dari Foke. "Mereka mengambil keuntungan dukungan suara diatas derita para korban kebakaran," selorohnya.

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved