Bank Mandiri Jual Obligasi Rekap ke Bank Asing
Zulkifli Zaini, Direktur Utama, PT Bank Mandiri Tbk, memastikan bahwa obligasi rekap miliknya akan dijual kepada bank asing.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zulkifli Zaini, Direktur Utama, PT Bank Mandiri Tbk, memastikan bahwa obligasi rekap miliknya akan dijual kepada bank asing.
"Kita akan jual kepada Bank Asing lainnya, bukan ke Standard Chatered lagi kok," ujarnya di Kediaman Darmin Nasution di Jakarta, Senin (20/8/2012).
Ia merencanakan akan mendapatkan pinjaman valas senilai 100-200 juta dollar AS melalui penjualan obligasi rekap miliknya.
"Kita udah meminjam 250 juta dollar AS dari Standchart, dan berikutnya yang akan kita lakukan adalah satu bank asing lainnya, namun saya belum bisa disclose baik jumlahnya ataupun namanya, itu sudah dekat sekali," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala N. Masyuri,mengatakan bahwa akan melakukan penjualan obligasi rekapnya sebelum akhir triwulan III 2012.
"Kami akan menjual sebesar 100 juta dollar AS sebelum kuartal III 2012," katanya pada beberapa waktu silam.
Ia juga mengatakan bahwa penjualan obligasi ini akan dilakukan melalui dua tahap dan mengincar kebutuhan target valas perseroan senilai 230 juta dollar AS.
"Saya belum bisa bicarakan namun pastinya kami akan menjual sisa obligasi kami kepada dua bank secara bertahap," jelasnya pada beberapa waktu itu.
Seperti diketahui, Bank Mandiri memiliki empat strategi utama melepas obligasi rekap yang berstatus Available for Sale (AFS) dengan nilai total Rp 54,7 triliun.
Pertama, menjual langsung ke pasar melalui mekanisme KIK EBA Kredit investasi kolektif - efek beragun aset (asset backed security). Kedua, menjual ke Bank Indonesia (BI) untuk digunakan sebagai instrumen moneter, sedangkan strategi ketiga, adalah mengupayakan pemerintah mem-buyback obligasi rekap perseroan. Keempat, melalui pertukaran melalui valas, yang diharapkan bakal meningkatkan cadangan valasnya.
Baca Juga:
