Senin, 6 Oktober 2025

Pidato SBY 16 Agustus

Presiden SBY Akui Kompleksitas Masalah Papua

Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui kompleksitas yang dialami Papua selalu menjadi perhatiannya.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Presiden SBY Akui Kompleksitas Masalah Papua
/DANY PERMANA
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, bersiap untuk menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI, di depan sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, di Gedung DPR/MPR-RI, Jakarta, Kamis (16/8/2012). Sementara pada malam harinya Presiden juga akan menyampaikan Pidato Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2013 dan Nota Keuangan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui kompleksitas yang dialami Papua selalu menjadi perhatiannya. Dikatakan, tak mudah menyelesaikan persoalan itu, dibutuhkan langkah-langkah spesifik, mendasar, dan menyeluruh.

"Kita satukan langkah percepat pembangunan rakyat Papua. Karena itu, Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat adalah kerangka dasar kita dalam mengelola pelayanan publik, pembangunan, dan pemerintahan daerah," ujar SBY di DPR, Jakarta, Kamis (16/8/2012).

Menurut SBY, Pemerintah telah menerapkan pendekatan yang terintegrasi untuk mempercepat pembangunan di tanah Papua. Membangun tanah Papua dalam bingkai NKRI, menjadi tugas kolektif semua anak bangsa.

Untuk memastikan pembangunan sesuai rencana dan kebijakan, baik pemerintah pusat maupun daerah, pemerintah membentuk Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, yang bertugas memastikan sinergi, sinkronisasi dan koordinasi semua pelaku pembangunan.

"Dengan cara itulah, secara sistematis kita dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Papua dan Papua Barat," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved