Minggu, 5 Oktober 2025

YLKI: Kendalikan Konsumsi Rokok Bentuk Spirit Nasionalisme

upaya mendorong terwujudnya regulasi pengendalian rokok bagi anak-anak, remaja dan generasi muda untuk mewujudkan spirit nasionalisme.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto YLKI: Kendalikan Konsumsi Rokok Bentuk Spirit Nasionalisme
tribun kaltim/geafry necolsen
Pelajar berseragam pramuka beramai- ramai merokok di halaman Kantor Walikota Balikpapan, Kaltim sebagai bagian dari terapi berhenti merokok. Terapi dengan merokok ini merupakan rangkaian acara Hari Tanpa Tembakau Sedunia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menegaskan upaya mendorong terwujudnya regulasi pengendalian rokok, terutama perlindungan bagi anak-anak, remaja dan generasi muda dalam kerangka mewujudkan spirit nasionalisme.

Menurut Tulus, usaha yang tepat, segera dan efektif harus dilakukan untuk menekan tingkat konsumsi rokok di Indonesia sudah tak terkendali.

Dia menyebutkan tidak kurang 58 juta masyarakat Indonesia adalah perokok aktif. Ini menduduki rangking tiga besar di dunia setelah Cina dan Indonesia. "94 juta perokok pastif," ungkap Tulus dalam Talkshow Nasionalisme Pengendalian Tembakau, di Gedung Joeang 45 Menteng Raya No. 31 Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2012).

Karena itu, upaya untuk mengendalikan konsumsi rokok, dilakukan untuk membebaskan masyarakat dan negara dari berbagai penyakit mematikan akibat rokok. Pun demikian kerugian ekonomi yang sia-sia akibat rokok ini.

Kartono Mohamad, mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia mengatakan mengenai tudingan upaya ini tidak nasionalis atau ditunggangi kepentingan asing, itu adalah propaganda.

Menurut dia, propaganda itu dengan menggunakan data yang benar, tetapi diberi tafsir untuk memanasi sentimen rakyat bukan hal yang baru.

"Oleh karena itu, sebelum bersikap sok super nasionalis dan menuduh setiap bantuan asing apalagi ke LSM dilatarbelakangi niat buruk. Mari kita tengok diri sendiri. Karena banyak sekali program peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia juga mendapat bantuan dana asing," jelasnya. (*)

BACA JUGA:


Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved