Kamis, 2 Oktober 2025

50 Ton Minyak Mentah Ditimbun di Muaro Jambi

Tim gabungan dari Intel Korem 042/Gapu, Reskrimsus Polda Jambi dan Polres Muaro Jambi

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto 50 Ton Minyak Mentah Ditimbun di Muaro Jambi
Tribun sumsel/ABRIANSYAH LIBERTO
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Tim gabungan dari Intel Korem 042/Gapu, Reskrimsus Polda Jambi dan Polres Muaro Jambi melakukan penggerebekan di gudang penimbunan minyak mentah di RT 10 RW 04 Desa Pijoan Kabupaten Muaro Jambi Selasa (7/8/2012). Dari penggerebekan tersebut, sekitar 50 ton solar diamankan.

Di lokasi ditemukan 5 unit mobil PS 100, 31 drum, dan 23 tedmon isi 1 ton. Pada masing-masing mobil masih berisi enam tedmon dan tiga buah drum. Selain itu juga ditemukan dua unit mesin dan beberapa selang plastik.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Badaruddin, yang berada di lokasi saat dikonfirmasi mengatakan, dalam kasus ini diindikasikan adanya keterlibatan anggota Brimob sehingga penanganannya akan diserahkan langsung kepada Polda Jambi.

"Kita bersama tim gabungan dengan TNI dan Polda Jambi menemukan penimbunan minyak lebih kurang 50 ton, yang diduga milik anggota," ujar Kapolres Badaruddin, Rabu (8/8/2012).

Dijelaskan Badaruddin, polisi mengetahui adanya lokasi penimbunan BBM ilegal dari Intel Korem 042/Gapu. Berawal dari informasi itu, polisi dan TNI menurunkan tim ke lokasi. Setelah digerebek, ternyata memang benar ditemukan gudang penimbunan BBM illegal yang dipagar seng berwana car hijau.

Lokasi gudang penimbunan lebih berjarak kurang 200 meter dari jalan Jambi-Muaro Bulian. Untuk sampai ke dalam harus melalui jalan koral dan melintas di kebun warga. Di sana juga terlihat sepi perumahan. Luas lokasi gudang sendiri sekitar 3,5 tumbuk. atau 350 meter persegi.

Kasi Intel Korem 042/Gapu Mayor Inf R Saragih mengatakan pihaknya mengetahui adanya penimbunan minyak dari laporan warga. Saat itu, informasi tersebut diberitahukan kepada Danrem 042/Gapu. Maka Danrem memerintahkan untuk melakukan pengintaian jika ditemukan keterlibatan oknum TNI.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Danrem, Intel Korem langsung melakukan pengintaian. Dari informasi yang diperoleh, minyak tersebut akan dikirim ke Jakarta subuh. Namun setelah ditunggu tidak ada pergerakan dari gudang yang diintai. Pagi hari pukul 07.00 dilakukan penggerebekan.

"Saat dilakukan penggerebekan kita hanya menemukan 50 ton minyak. Juga tidak ada seorang pun di gudang tersebut. Juga ditemukan lima unit mobil PS," ujar Mayor Inf R Saragih.

Pengakuan dari warga, Rts Eva, bahwa minyak tersebut milik oknum Brimob bernama I. Nama itu diketahuinya, saat I sendiri yang mengakuinya kepada Eva beberapa waktu sebelumnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved